REVIEW JURNAL
Judul
|
PENGARUH
KOMPETENSI
DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI
VARIABEL MODERASI
|
Jurnal
|
SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI X
|
Volume & Halaman
|
AUEP-08
|
Tahun
|
2007
|
Penulis
|
M. Nizarul Alim, Trisni Hapsari
& Liliek Purwanti
|
Reviewer
|
Arifatul Faidah
Diana Nasution
Dini Elfiarni
Eka Agustina Nursita
Hafidh Nur Wibisono
Reynaldy Adryan
|
Tanggal
|
28 September 2017
|
Latar Belakang
|
Profesi auditor telah menjadi sorotan masyarakat dalam beberapa tahun
terakhir. Mulai dari kasus Enron di Amerika sampai dengan kasus Telkom di
Indonesia membuat kredibilitas auditor semakin dipertanyakan. Kasus Telkom
tentang tidak diakuinya KAP Eddy Pianto oleh SEC dimana SEC tentu memiliki
alasan khusus mengapa mereka tidak mengakui keberadaan KAP Eddy Pianto. Hal
tersebut bisa saja terkait dengan kompetensi dan independensi yang dimiliki
oleh auditor masih diragukan oleh SEC, dimana kompetensi dan independensi
merupakan dua karakteristik sekaligus yang harus dimiliki oleh auditor. Kompetensi
dan independensi yang dimiliki auditor dalam penerapannya akan terkait dengan
etika.
Akuntan mempunyai kewajiban untuk
menjaga standard perilaku etis tertinggi mereka kepada organisasi dimana
mereka bernaung, profesi mereka, masyarakat dan diri mereka sendiri dimana
akuntan mempunyai tanggung jawab menjadi kompeten dan untuk menjaga
integritas dan objektivitas mereka.
Variabel penelitian
ini meliputi kompetensi, independensi, etika auditor dan kualitas audit.
Pendekatan yang digunakan penelitian ini adalah pendekatan kontijensi.
Motivasinya adalah ingin mengetahui pengaruh variabel moderasi (etika
auditor) terhadap kompetensi , independensi dan kualitas audit.
|
Tujuan
Penelitian
Tinjauan Pustaka
|
1. Menguji
pengaruh kompetensi terhadap kualitas
audit
2. Menguji
pengaruh interaksi antara kompetensi dan etika auditor terhadap kualitas
audit
3. Menguji
pengaruh independensi terhadap kualitas audit
4. Menguji
pengaruh interaksi antara independensi dan etika auditor terhadap kualitas
audit
1. Kualitas
audit menurut De Angelo (1981) mendefinisikan kualitas audit sebagai
probabilitas dimana seorang auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya
suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya.
2. Etika
auditor menurut Maryani dan Ludigdon (2001) mendefinisikan sebagai
seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia,
baik yang harus dilakukan maupun yang harus dihilangkan yang dianut oleh
sekelompok atau segolongan manusia atau masyarakat atau profesi.
3. Kompetensi
menurut Lasmahadi (2002) didefinisikan sebagai aspek-aspek pribadi dari
seorang pekerja yang memungkinkan dia untuk mencapai kinerja superior
4. Independensi
menurut E.B. Wilcox merupakan suatu standard auditing yang penting karena
opini akuntan independen bertujuan untuk menambah kredibilitas laporan
keuangan yang disajikan oleh manajemen.
|
Hipotesis
|
H1:Kompetensi
berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit
H2:Interaksi kompetensi dan etika auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas
audit.
H3:Independensi
berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit
H4:Interaksi
independensi dan etika auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas
audit.
|
Metode
penelitian
|
|
Pendekatan penelitian
|
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan
explanatory research.
|
Populasi dan tekhnik pengambilan
sampel
|
ΓΌ Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh auditor yang ada di wilayah Jawa Timur meliputi Surabaya dan Malang.
ΓΌ Responden
dalam penelitian ini adalah para akuntan publik yang terdapat dalam Kantor
Akuntan Publik, yaitu yang melakukan pengujian terhadap laporan keuangan.
ΓΌ Pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan cara simple random sampling
dimana dilakukan dengan mengambil secara langsung dari populasinya
secara random.
|
Metode pengumpulan data
|
Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
|
Pengukuran variabel
|
Metode analisis yang digunakan
untuk mengukur variabel adalah Analisis Regresi Moderate Two Way Interactions. Dengan persamaan :
Y
= a + b1 X1+b2 X2+b3 X3+b4 X1 X3+b5 X2 X3+ e
Dimana :
Y = Kualitas audit
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
X1 = Variabel Kompetensi
X2 = Variabel independensi
X3 = Variabel etika auditor
|
Hasil penelitian dan Pembahasan
|
Hasil penelitian mengatakan bahwa
interaksi independensi dan etika auditor berpengaruh signifikan terhadap
kualitas audit.
Pada bagian pembahasan, penulis membagi
sub pokok bahasan menjadi 4
bagian, yaitu:
1. Menguji
pengaruh kompetensi terhadap kualitas audit.
Penelitian ini
berhasil membuktikan bahwa kompetensi berpengaruh signifikan terhadap
kualitas audit. Hal ini berarti bahwa kualitas audit dapat dicapai jika
auditor memiliki kompetensi yang baik dimana kompetensi tersebut terdiri dari
dua dimensi yaitu pengalaman dan pengetahuan. Penerapan pengetahuan yang
maksimal tentunya akan sejalan dengan semakin bertambahnya pengalaman yang
dimiliki. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin lama masa kerja yang dimiliki
auditor akan semakin baik pula kualitas audit yang dihasilkan.
2. Menguji
pengaruh interaksi kompetensi dan etika auditor terhadap kualitas audit.
Hasil dari penelitian
ini menyatakan bahwa interaksi kompetensi dan etika auditor tidak berpengaruh
signifikan terhadap kualitas audit. Pengaruh interaksi kompetensi dan etika
auditor terhadap kualitas audit dalam penelitian ini tidak dapat diketahui
karena dari hasil pengujian ternyata kedua variabel tersebut keluar dari
model (Exluded Variables).
3. Menguji
pengaruh independensi terhadap kualitas auditor.
Penelitian ini juga
menemukan bukti empiris bahwa independensi berpengaruh signifikan terhadap
kualitas audit. Lama waktu auditor melakukan kerjasama dengan klien (tenure) berpengaruh terhadap kualitas
audit, dan berbagai fasilitas yang disediakan klien selama penugasan audit
untuk auditor menjadikan auditor mudah dikendalikan klien.
4. Menguji
pengaruh interaksi independensi dan etika
auditor terhadap kualitas audit.
Hasil penelitian
menyatakan interaksi independensi dan etika auditor berpengaruh signifikan
terhadap kualitas audit. Hal ini berarti kualitas audit didukung oleh sampai
sejauh mana auditor mampu bertahan dari tekanan klien disertai dengan
perilaku etis yang dimiliki. Kualitas audit yang dipengaruhi oleh
independensi etika dalam melaksanakan tugas audit masih terkait dengan perilaku
klien kepada auditor. Klien yang menginginkan hasil audit sesuai dengan
kebutuhannya tentu akan memperlakukan auditor dengan lebih baik dimana
auditor harus bersikap tegas jika dihadapkan pada situasi yang demikian.
|
Kesimpulan
|
1. Penelitian
ini berhasil membuktikan bahwa kompetensi berpengaruh signifikan terhadap
kualitas audit. Sementara itu, interaksi kompetensi dan etika auditor tidak
berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
2. Penelitian ini membuktikan bahwa independensi
berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Selanjutnya interaksi
independensi dan etika auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas
audit.
|
Keterbatasan
Penelitian
|
1. Sampel
penelitian hanya dilakukan pada KAP yang ada di Jawa Timur sehingga hasil
penelitian hanya mencerminkan mengenai kondisi auditor di Jawa Timur.
2. Peneliti
tidak membedakan auditor sebagai responden berdasarkan posisi mereka di KAP
(yunior, senior dan supervisor) sehingga tidak diketahui secara pasti tingkat
kompetensi, independensi dan etika yang dimiliki.
3. Variabel
moderasi yang digunakan dalam penelitian ini hanyalah etika auditor, padahal
masih banyak variabel perilaku lain maupun faktor kondisional yang dapat
mempengaruhi kualitas audit.
|
Saran
|
Penelitian selanjutnya hendaknya
meneliti hal – hal seperti :
1. Menambah
populasi penelitian, sehingga penelitian tidak hanya pada KAP di wilayah Jawa
Timur.
2. Membedakan
auditor sebagai responden berdasarkan
posisi mereka di KAP ( yunior, senior, dan supervisor)
3. Menambah
variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap kualitas audit seperti ukuran
KAP, lama hubungan audit dengan klien, dan faktor lainnya..
|
0 komentar:
Posting Komentar