Rabu, 31 Desember 2014

Cara Menghilangkan Jerawat

Edit Posted by with No comments

Air mempunyai banyak manfaat,dalam masalah ini air berfungsi untuk mempercantik wajah yaitu dengan menghilangkan jerawat pada wajah.Pada kaum muda,maupun tua jerawat adalah masalah yang di anggap sangat besar dan membuat kita tidak percaya diri.Pada saat ini untuk mempercantik wajah banyak orang yang menghabiskan berapa juta bahkan puluhan juta untuk mempercantik wajah dan terutama untuk menghilangka jerawat pada wajah.Sebenarnya banyak alternative agar tidak banyak membuang banyak duit yaitu dengan menggunakan air hangat dan dingin untuk menghilangkan jerawat pada wajah.
Air hangat baik untuk melancarkan peredaran darah, air hangat yang kita basuhkan pada wajah juga sangat bermanfaat yaitu untuk melembabkan, merevitalisasi serta memberi oksigen pada kulit. Uap dari air hangat juga bisa kita manfaatkan untuk membersihkan kotoran pada wajah.

Pada dasanya,uap air panas dapat membuka pori-pori, sehingga komedo dan bakteri pada jerawat di wajah kita dapat keluar. Cara yang bisa kita lakukan yaitu dengan mendekatkan wajah ke baskom yang berisi air hangat, kemudian kita tutupi kepala agar uap yang keluar hanya terkonsentrasi pada bagian wajah saja. Setelah itu, jangan lupa untuk membasuh wajah dengan menggunakan air dingin agar pori-pori menutup kembali.

Selanjutnya, air dingin dapat kita manfaatkan untuk menyegarkan wajah dan meredakan kemerahan pada jerawat di wajah. selain itu, air dingin juga bisa kita manfaatkan untuk mengempiskan mata ketika bengkak.

Perlu kita ketahui bahwa air dingin sangat ideal sebagai ritual perawatan wajah pada pagi hari. Air dingin tersebut bisa digunakan untuk mengaktifkan kembali sirkulasi darah, mengurangi minyak di wajah serta mengecilkan pori-pori wajah kita.

Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, perawatan dengan air juga bisa kita maksimalkan dengan mencampurnya dengan potongan lemon atau mawar. Campuran ini berfungsi untuk menyegarkan dan mencerahkan wajah kita.


Referensi:
Dr OZ Indonesia

MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN

Edit Posted by with 53 comments

ABSTRAK

Arifatul Faidah,Kelas 1EB36,NPM: 21214615
Manajemen Keuangan Perusahaan yang baik dalam perencanaan keuangan dan pengelolaanya dilihat dari sisi kepentingan perusahaan dan hak-hak karyawan.
Tugas Softskill,Jurusan Akuntansi,Fakultas Ekonomi,Universitas Gunadarma
            Makalah yang berjudul “Manajemen Keuangan Perusahaan yang baik dalam perencanaan keuangan dilihat dari sisi kepentingan perusahaan dan hak-hak karyawan” bertujuan untuk mengetahui bagaimana mengatur keuangan suatu perusahaan dengan baik untuk mencapai tujuan suatu perusahaan yaitu untuk kepentingan perusahaan dan untuk memperhatikan hak-hak karyawannya.Dimana saat ini sudah banyak perusahaan yang berhasil dan sukses dalam system manajemen keuangan di perusahaan sehingga perusahaan memiliki data-data keuangan yang terperinci dan jelas antara laba serta ruginya.Dan juga mampu memiliki karyawan-karyawan yang baik dalam menjalankan tugas sesuai keahliannya.Oleh sebab itu,karyawan juga harus mampu diberikan  hak-haknya,karena dengan adanya mereka perusahaan tidak mampu berjalan dengan baik.

Kata Kunci : Manajemen Keuangan Perusahaan
  



BAB I
PENDAHULUAN



A.LATAR BELAKANG
Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi perusahaan dalam perkembangan bisnis disemua perusahaan. Salah satu tujuan utama didirikannya perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Namun berhasil tidaknya perusahaan dalam mencari keuntungan dan mempertahankan perusahaannya tergantung pada manajemen keuangan. Perusahaan harus memiliki kinerja keuangan yang sehat dan efisien untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Oleh sebab itu, kinerja keuangan merupakan hal yang penting bagi setiap perusahaan didalam persaingan bisnis untuk mempertahankan perusahaannya.Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan adalah  kunci keberhasilan perusahaan untuk dapat dikatakan mempunyai kinerja perusahaan yang baik, karena keuntungan merupakan komponen laporan keuangan yang digunakan sebagai alat untuk menilai baik tidaknya kinerja perusahaan. Hal ini akan mempengaruhi keberlangsungan perusahaan untuk maju dan kerjasama antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain.Salah satu faktor yang dapat menunjukkan bagaimana kinerja perusahaan itu baik atau tidak yaitu dengan analisis laporan keuangan.Perusahaan perlu melakukan analisis laporan keuangan karena laporan keuangan digunakan untuk menilai kinerja perusahaan, dan digunakan untuk membandingkan kondisi persusahaan dari tahun sebelumnya dengan tahun sekarang apakah perusahaan tersebut meningkat atau tidak sehingga perusahaan mempertimbangkan keputusan yang akan diambil untuk tahun yang akan datang sesuai dengan kinerja perusahaannya. Kinerja adalah sesuatu yang ingin dicapai, untuk melakukan sesuatu yang ingin dicapai oleh seseorang. Jadi kinerja perusahaan adalah proses pengkajian secara kritis terhadap keuangan perusahaan untuk memberikan solusi dalam pengambilan suatu keputusan yang tepat pada suatu periode tertentu.

B.TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan manajemen keuangan, fungsi dan tujuannya, serta perencanaan manajemen keuangan yang baik dilihat dari sisi kepentingan perusahaan dan hak-hak karyawan dan seberapa penting manajemen keuangan dibutuhkan oleh suatu perusahaan.




BAB II
LANDASAN TEORI



A.PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Manajer Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan. Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan.

Pengertian Manajemen Keuangan menurut para ahli:
1.Pengertian manajemen keuangan menurut Erlina, SE. Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund).
2.Pengertian manajemen keuangan menurut Depdiknas : Manajemen keuangan merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan.
3.Pengertian manajemen keuangan menurut Prawironegoro : Aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah-murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
4.Pengertian manajemen keuangan menurut Suad Husnan : Manajemen Keuangan ialah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
5.Pengertian manajemen keuangan menurut Bambang Riyanto : keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin.
6.Pengertian manajemen keuangan menurut Agus Sartono : Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien. (2001:6)

B. HUBUNGAN KEMITRAAN PERUSAHAAN DENGAN KARYAWAN
Karyawan merupakan aset penting yang dimiliki perusahaan. Sekalipun tidak mempunyai pengaruh besar dalam proses pengambilan keputusan, karyawan adalah aset yang paling banyak kuantitasnya dalam perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus dapat mengetahui dan memahami benar apa yang menjadi hak-hak karyawan. Selain komunikasi yang lancar antara perusahaan dengan karyawan, perhatian yang diberikan perusahaan kepada hak-hak karyawan, dapat menjaga hubungan baik perusahaan dengan karyawan. Kelompok karyawan yang mendapat perhatian yang baik, besar kemungkinan dapat membantu perusahaan mengatasi hal-hal yang tidak terduga, seperti kebakaran, pencurian, kebanjiran, kerusakan mesin, dll, Sehingga perusahaanpun mampu berjalan dengan baik.
Jadi dengan demikian perusahaan harus mampu memanajemen keuangan diperusahaan dengan baik dilihat dengan perencanaan keuangannya dan dilihat dari sisi kepentingan usaha serta tidak pula melupakan kewajiban dalam suatu perusahaan untuk tetap memberikan hak-haknya kepada para buru/pekerja/karyawan agar terjadi hubungan industri yang baik adalah hubungan yang menggambarkan partnership dan introspeksi, partner in production, partner in profit, dan partner in responsibility.





BAB III
PEMBAHASAN



Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Manajemen keuangan perusahaan adalah suatu aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan pengendalian dan pengelolaan aset keuangan dalam perusahaan.
Sebuah perusahaan yang baik yaitu perusahaan yang memiliki manajemen keuangan yang baik dan mempu mengelola dan mengendalikan keuangan secara tepat dan baik. Karena, dengan manajemen keuangan yang baik sebuah perusahaan dapat mengolah unsur keuangannya dengan baik agar keuangan suatu perusahaan berjalan dengan baik melihat bahwa keuangan adalah sisi terpenting dalam sebuah perusahaan.

A.Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu:
1.      Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dan pada berbagai aktiva.
2.      Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3.     Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.

B.Fungsi Manajemen Keuangan,yaitu:
1. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3.  Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4.  Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan system keuangan pada perusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
8. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi.

C.Tujuan Manajemen Keuangan                          
Pada dasarnya tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Akan tetapi dibalik tujuan tersebut masih terdapat konflik antara pemilik perusahaan dengan penyedia dana sebagai kreditur. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat, sedangkan nilai hutang perusahaan dalam bentuk obligasi tidak terpengaruh sama sekali. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai dari saham kepemilikan bisa merupakan indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitias perusahaan. Berdasarkan alasan itulah, maka tujuan manajemen keuangan dinyatakan dalam bentuk maksimalisasi nilai saham kepemilikan perusahaan, atau memaksimalisasikan harga saham. Tujuan memaksimumkan harga saham tidak berarti bahwa para manajer harus berupaya mencari kenaikan nilai saham dengan mengorbankan para pemegang obligasi.
Tujuan perusahaan pada dasarnya adalah memaksimumkan nilai perusahaan dengan pertimbangan teknis sebagai berikut :
1.Memaksimumkan nilai bermakna lebih luas daripada memaksimumkan laba, karena memaksimumkan nilai berarti mempertimbangkan pengaruh waktu terhadap nilai uang.
2. Memaksimumkan nilai berarti mempertimbangkan berbagai resiko terhadap aktiva yang akan terikat dalam jangka panjang, sehingga perusahaan harus menunggu untuk memperoleh kembalinya dana yang sudah diinvestasikan. Dengan demikian akan mempengaruhi penyediaan dana untuk keperluan lain.
3.Keputusan investasi menyangkut harapan terhadap hasil keuntungan di masa yang akan dating. Kesalahan dalam mengadakan peramalan akan dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
4. Keputusan investasi berjangka panjang, sehingga kesalahan dalam pengambilan keputusan akan mempunyai akibat yang panjang dan berat, serta kesalahan dalam keputusan ini tidak dapat diperbaiki tanpa adanya kerugian
Tujuan normatif manajemen keuangan adalah mazimization wealth of stockholders atau pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai perusahaan.
a.       Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai sekarang perusahaan.
b.   Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor risiko.
c.          Manajemen harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan.
d.       Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas daripada laba bersih dalam pengertian akuntansi.
e.        Tidak mengabaikan social objectives dan kewajiban sosial, seperti lingkungan eksternal, keselamatan kerja, dan keamanan produk.
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
Perencanaan keuangan yang baik
Perencanaan Keuangan yang baik harus melalui proses dari :
a.Menganalisis pendanaan dan pilihan investasi yang terbuka bagi perusahaan.
Memproyeksikan konsekuensi masa yang akan datang akibat keputusan saat ini, guna menghidari hal-hal yang tidak terduga dan hubungan antara keputusan saat ini dan masa yang akan datang.
Menentukan alternatif mana yang akan dipilih
Mengukur hasil selanjutnya terhadap tujuan dalam rencana keuangan.
b. Manajemen keuangan perusahaan yang baik
c.Bisa menginvestasikan modalnya dengan baik untuk jangka waktu yang panjang
mengerti/memahami kondisi keuangan perusahaan, agar perusahaan tersebut bisa menentukan kapan dia bisa mengembangkan usahanya, penambahan karyawan, atau penambahan-penambahan yang lainnyaharus bisa menghitung labarugi perusahaan.

Suatu organisasi perusahaan  akan memiliki tujuan utama finansialnya, yaitu :
·       Profitability, dimana kemampuan suatu perusahaan agar dapat memperoleh laba. Banyak organisasi perusahaan berjalan pada awalnya tidak memiliki kemampuan ini, sehingga ditengah perjalanan organisasi  perusahaan tersebut akan kesulitan keuangan sehingga membuat organisasi perusahaan tersebut akan mengalami kerugian. Untuk itu,apapun alasannya, organisasi perusahaan harus memiliki profitability yang bagus agar dapat berjalan dan bertahan dalam menghadapi persaingan.
·     Liquidity, dimana kemampuan suatu organisasi perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Walaupun suatu organisasi perusahaan profitable,namun kalau tidak dikelola dengan baik, terutama banyak uang kas yang dipergunakan tanpa perencanaan dan tidak menjaga pembayaran hutang yang jatuh tempo dan pada saat tersebut dana kas tidak mencukupi, maka kemampuan membayar hutang jangka pendeknya akan hilang. Untuk itu perlu dibuat perencanaan untuk membayar hutang-hutang yang rutin dalam bentuk kas.
·          Efficiency, adalah seberapa produktifnya suatu organisasi perusahaan mempergunakan assetnya sejalan dengan penghasilan/pendapatan dan labanya. Seberapa baik suatu organisasi perusahaan mempergunakan asset dan sumber daya dengan baik, sehingga mereka berjalan dengan meminimaliskan biaya.
·      Stability, adalah kekuatan dan figur yang dimiliki perusahaan secara konsisten memiliki finansial yang baik. Perusahaan yang stabil, tidak hanya menghasilkan laba dan menjaga likwiditas saja, tetapi juga harus mengatur hutang-hutangnya.
Dan Sebagai perusahaan yang baik, dalam menentukan kebijakan/aturan hendaknya hak-hak karyawan diikutsertakan sebagai bahan pertimbangan, misalnya UMR, masalah kesehatan dan keamanan kerja, jaminan kemerdekaan bagi karyawan untuk berserikat, jaminan perusahaan bahwa mereka tidak akan melakukan diskriminasi dalam hal ras, agama, suku, jenis kelamin, dll, jaminan bahwa perusahaan tidak akan melakukan tindak kekerasan baik fisik maupun mental dalam kegiatan bekerja, jam kerja yang sesuai, kompensasi, dan sebagainya.  Bila perusahaan telah dapat melindungi dan memenuhi hak-hak karyawannya, sudah barang tentu loyalitas karyawan akan meningkat sehingga diharapkan kinerja karyawan pun meningkat. Namun toh kepercayaan karyawan saja belum cukup untuk meningkatkan citra positif perusahaan. Perusahaan tetap memerlukan kepercayaan dari pihak luar seperti masyarakat, pemerintah, pers, dll, dan biasanya pihak luar perlu bukti nyata bahwa perusahaan telah menjalankan kewajibannya.
Untuk itu perusahaan memerlukan sebuah sistem manajemen yang dapat membantu perusahaan melaksanakan fungsinya sebagai perusahaan yang baik dan memperhatikan hak-hak karyawan sebagaimana mestinya sekaligus membuktikannya kepada pihak luar. Sistem manajemen yang dibutuhkan adalah yang mampu : Membangun, mengelola, dan melaksanakan kebijakan-kebijakan pemerintah atau yang terkait mengenai berbagai masalah yang memiliki pengaruh besar dalam hubungan industrial. Membuktikan bahwa prosedur, aturan, atau kebijakan yang perusahaan buat telah sesuai dengan sistem manajemen tersebut. Dengan kata lain sistem ini dapat dijadikan sebagai alat untuk mengaudit prosedur yang telah dibuat oleh perusahaan berkaitan dengan masalah ketenagakerjaan.
Salah satu alternatif sistem manajemen tentang hubungan ketenagakerjaan tersebut adalah SA 8000, yang mulai banyak diterapkan di perusahaan-perusahaan di Indonesia.
          Salah satu hak hak pekerja/buruh yang secara normatif diatur dalam Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan adalah hak pekerja/buruh untuk memperoleh upah dan uang pesangon. Tetapi dalam kenyataannya hak pekerja/buruh atas upah dan pesangon tersebut tidak bisa lagi diakomodir dan bahkan dilupakan oleh Pihak yang seharusnya wajib menyelesaikannya, yaitu Kurator yang ditunjuk oleh Pengadilan Niaga untuk menyelesaikan semua permasalahan yang berhubungan dengan Perusahaan yang terkena pailit tersebut. Terkait dengan penyelesaian pembayaran upah dan uang pesangon menurut undang-undang No.2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dan Undang-Undang Kepailitan No. 37 Tahun 2004. Pada dasarnya pe-manage-an perusahaan dalam mengatur keuangan serta mempunyai perencanaan yang baik dan menjalankan pula kewajiban memberikan hak-hak kepada pekerjanya mampu menstabilkan perusahaan dan menjadikan perusahaan berjalan dengan baik. Dimana semua berjalan dengan seimbang dan berpengaruh positif terhadap jalannya perusahaaan saat ini dan kedepannnya.

D.Peranan Manajemen Keuangan dalam perusahaan bisnis:

1.                   Bertanggung jawab terhadap tiga keputusan pokok manajemen keuangan (pemerolehan (acquitition), pembiayaan /pembelanjaan (financing) dan manajemen aktiva secara efisien)
2.                   Meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat
3.                   Menghadapi tantangan dalam mengelola aktiva secara efisien dalam perubahan yang terjadi di lingkungan
4.                   Persaingan antar perusahaan,
5.                   Perekonomian dunia yang tidak menentu

Peran dan tanggung jawab manager keuangan 
Dari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Tanggung jawab Manajemen Keuangan
1.                  Investment Decision : Keputusan terhadap aktiva apa yang akan dikelola perusahaan.
2.       Financing Decision : Keputusan berkaitan dengan penetapan sumber dana yang diperlukan dan penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik (struktur modal yang optimal)
                  Assets Management Decision: Keputusan berkaitan penggunaan dan pengelolaan aktiva (kata bijak: lebih mudah membangun daripada mengelola).
Tugas Pokok Manejemen KeuanganTugas-tugas dasar yang diemban oleh seorang menejer keuangan secara umum adalah :
1.                  Mendapatkan Dana Perusahaan
2.                  Menggunakan Dana Perusahaan
3.                  Membagi Keuntungan / Laba Perusahaan

E.Prinsip Manajemen Keuangan

1.Konsistensi (consistency) Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti  bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten tehadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa manipulasi di pengelolaan keuangan.
2.Akuntabilitas (accountability) adalah kewajiban ,moral atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau organisasi. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggumg jawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat.
3.Transparansi (transparancy) Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya,menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat,lengkap, dan tepat waktu serta dapat dengan mudah dapat diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.        
4.Kelangsungan hidup (integrity) Agar keuangan terjaga pengeluaran organisasi ditingkat stratejik maupun operational harus sejalan /disesuaikan dengan dana yang diterima.
Kelangsungan hidup atau (viability)merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi.
5.Integritas (integrty) Dalam melaksanankan kegiatan operationalnya ,  individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. selain itu, laporan dan catatan keuangan harus tetap dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6.Pengelolaan (stewardship) Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh  dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
7.Standar akutansi (accounting standarts) Sistem akuatansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akutansi yang berlaku umum.




BAB IV
KESIMPULAN


Pada dasarnya semua perusahan sudah mempunyai manajemen keuangan dan perencanaannya dengan baik untuk kelancaran perusahaan yang sedang berjalan. Dan perusahaan harus mempunyai cara-cara yang mampu menjalankan manajemen itu dengan baik dan benar. Perencanaan keuanganpun harus dijalankan dengan benar agar mampu menstabilkan keuangan perusahaan agar tetap dijalur yang aman dan jauh dari pailit. Sehingga diharapkan perusahaan tetap aman, namun jangan dilupakan juga dibalik perusahaan yang stabil dan berjalan dengan baik, terdapat pekerja-pekerja/karyawan yang baik dan bertanggung jawab. Untuk itu jika sebuah perusahaan ingin tetap berjalan dengan baik harus seimbang antara pe-managemen-an keuangannya dan memperhatikan pula hak-hak para pekerja/karyawannya. Sehingga para pekerjapun akan merasa dihargai dan mampu menjalankan pekerjaannya dengan baik dan bertanggung jawab. Dan perusahaanpun tidak akan rugi dan berjalan dengan baik dan seimbang.






DAFTAR PUSTAKA



Sunyoto, Danang. 2013 . Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan. Yogyakarta: CAPS
Keown, Arthur J dkk. 1999. Dasar Dasar Manajemen Keuangan. Salemba Empat
http://erlitabebbyaprilianti.blogspot.com/2013/11/manajemen-keuangan-yang-baik-pada.html
http://indaheey.blogspot.com/2013/11/nama-indah-fitriyani-asrikelas-1eb26npm.html
www.google.com

Sabtu, 27 Desember 2014

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN BISNIS (PT.YAMAHA MUSIC MFG.ASIA)

Edit Posted by with No comments


 
ABSTRAK

Arifatul Faidah,Kelas 1EB36,NPM: 21214615
Manajemen SDM pada perusahaan bisnis pada PT.YAMAHA MUSIC MFG.ASIA
Tugas Softskill,Jurusan Akuntansi,Fakultas Ekonomi,Universitas Gunadarma
            Makalah yang berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan Bisnis” ini membahas tentang Manajemen Sumber Daya Manusia yang ada pada PT.Yamaha Music Mfg. Asia,terhadap pengembangan SDM,pemanfaatan SDM,efektivitas SDM,serta
kompensasi yang diberikan oleh perusahaan.Manajemen Sumber Daya Manusia sangatlah penting bagi suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
            Tujuan di buatnya makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami Manajemen Sumber Daya Manusia pada perusahaan tersebut apakah telah dilaksanakan dengan baik atau tidak.


Kata Kunci : Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan Bisnis



BAB I
PENDAHULUAN


1.LATAR BELAKANG
Masalah Sumber Daya Manusia masih menjadi sorotan dan tumpahan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi.Sumber Daya Manusia akan menentukan berhasil atau tidaknya suatu perusahaan.Karena Sumber Daya Manusia merupakan faktor penentuan pelaksanaan organisasi yang efektif.Meskipun dalam perusahaan telah tersedia sarana dan prasarana yang lengkap,namun tanpa adanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas suatu perusahaan tidak akan berhasil.
            Menurut W.Griffin (2003:414) semakin pentingnya Sumber Daya Manusia berakar dari meningkatnya kerumitan hukum.Kesadaran bahwa Sumber Daya Manusia merupakan alat berharga bagi peningkatan produktivitas dan kesadaran mengenai biaya yang berkaitan dengan manajemen Sumber Daya Manusia yang lemah.Hal ini menunjukkan bahwa Sumber Daya Manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan kegiatan perusahaan.Tuntutan perusahaan untuk memperoleh,mengembangkan,dan mempertahankan Sumber Daya Manusia berkualitas semakin mendesak sesuai dengan dinamika lingkungan yang selalu berubah.
            Sumber Daya Manusia sebagai Inisiator,pemberi tenaga,kreativitas dan usaha bagi suatu perusahaan untuk meningkatkan kemampuan perubahan organisasi secara terus-menerus.Sumber Daya Manusia yang berkualitas sebagai kunci pokok keberhasilan suatu perusahaan.Seperti misalnya pemanfaatan SDM pada suatu perusahaan yaitu PT.Yamaha Music Mfg.Asia(YMMA),yaitu meraih Good Factory Award 2011,dikarenakan PT.YMMA di nilai sebagai pabrik teladan dalam pengembangan SDM manufaktur.PT.YMMA berhasil memacu berbagai kegiataan dalam proyek Pelompatan Tiga Tingkat antara lain membangun system peningkatan skill puluhan karyawan baru yang direkrut setiap minggu,menyelenggarakan training kaizen dengan praktik langsung di lapangan produksi,membangun dan menyelenggarakan system pendidikan SDM yang mandiri melalui berbagai training yang berkurikulum,serta melakukan pembinaan manager Indonesia yang menjadi tenaga penggerak semua kegiatan pabrik.


2.TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami manajemen sumber daya manusia yang ada pada PT.Yamaha Music Mfg.Asia terhadap pengembangannya, pemanfaatan, serta efektivitas dan kompensasi yang diberikan oleh perusahaan tersebut.




BAB II
LANDASAN TEORI


Pengertian MSDM menurut para Ahli :
1.Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut Mary Parker Follett Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu seni untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan pekerjaan itu sendiri.

2.Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut Edwin B. Flippo Manajemen Sumber Daya Manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat.

3.Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut Marwansyah (2010:3), manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi, yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen dan seleksi, pengembangan sumber daya manusia, perencanaan dan pengembangan karir, pemberian kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan hubungan industrial.

4.Manajemen Sumber daya manusia sering disebut juga dengan manajemen personalia. Manajemen personalia merupakan proses manajemen yang diterapkan terhadap personalia yang ada di organisasi. Menurut Flippo (1994:5), manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat.




BAB III
PEMBAHASAN


A.MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen Sumber Daya Manusia,atau di singkat MSDM adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan perusahaan,karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.MSDM di dasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia,bukan mesin dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti Psikologi,Sosiologi,dll.
         Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan baik besar maupun kecil bukan hanya di tentukan oleh Sumber Daya Alam yang tersedia,akan tetapi banyak ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusianya yang berperan sebagai orang yang melaksanakan,merencanakan dan mengendalikan organisasi tersebut.

B.RUANG LINGKUP MSDM

            Ruang lingkup dari MSDM meliputi semua aktivitas yang berhubungan dengan sumberdaya manusia dalam organisasi, seperti dikatakan oleh Russel & Bernadin bahwa”….all decisions which affect theworkforce corcern the organization’s human resource management function”.
Kegiatan pengelolaan sumber daya manusia di dalam suatu organisasi dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa fungsi, yaitu : 
1.                  Fungsi perencanaan (planning)
Merupakan fungsi penetapan program–program pengelolaan sumber daya manusia yang akan membantu pencapaian tujuan perusahaan.
2.                  Fungsi pengorganisasian (organizing)
Merupakan fungsi penyusunan dan pembentukan suatu organisasi dengan mendesain struktur
dan hubungan antar para pekerja dan tugas–tugas yang harus dikerjakan, termasuk menetapkan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab.
3.                  Fungsi pengarahan (directing)
Merupakan fungsi pemberian dorongan pada para pekerja agar dapat dan mampu bekerja secara efektif dan efesien sesuai tujuan yang telah direncanakan.
4.                  Fungsi pengendalian (controlling)
Merupakan fungsi pengukuran, pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan–kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana rencana yang telah ditetepkan, khususnya dibidang tenaga kerja, telah dicapai.

C.TUJUAN MSDM

Tujuan-tujuan MSDM terdiri dari empat tujuan, yaitu :
a.Tujuan Organisasional
Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Departemen sumber daya manusia membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia Organisasional.
b.Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
c.Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan.
d.Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi.


D.PELAKU MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

•          Manager SDM (internal-fungsi tradisional): individu yang biasanya bertindak sebagai penasehat atau sebagai staf yang bekerja bersama manager lain untuk menangani berbagai hal yang berkaitan dengan SDM.
•         Manajer Lini
•         Outsourcing(external): Proses menyewa agen penyedia tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja perusahaan,contoh:head hunter, TKI.

E.PROSES MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Proses manajemen sumber daya manusia adalah segala proses yang berkaitan dengan upaya yang dilakukan dari mulai perencanaan sumber daya manusia, perekrutan, penandatanganan kontrak kerja, penempatan tenaga kerja, hingga pembinaan dan pengembangan tenaga kerja guna menempatkan dan tetap memelihara tenaga kerja pada posisi dan kualifikasi tertentu serta bertanggung jawab sesuai dengan persyaratan yang diberikan kepada tenaga kerja tersebut.
Secara garis besar proses manajemen SDM dibagi ke dalam lima bagian fungsi utama yang terdiri dari:
1.      Human Resource Planning
2.      Personnel Procurement
3.      Personnel Development
4.      Personnel Maintenance
5.      Personnel Utilization

1.Perencanaan Sumber daya manusia ( Human resource planning )
Perencanaan sumber daya manusia adalah perencanaan strategis untuk mendapatkan
dan memelihara kualifikasi sumber daya manusia yang diperlukan bagi organisasi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.

2.Penyediaan Sumber Daya Manusia (Personal Procurement)
           Ketersediaan sumber daya manusia menurut kualifikasi tertentu merupakan konsekuensi logis dan implikasi dari adanya perencanaan sumber daya manusia di buat, maka langkah selanjutnya dalam pelaksanaannya adalah penyediaan sumber daya manusia dengan proses rekrutmen, seleksi, dan penempatan tenaga kerja. Rekrutmen adalah upaya untuk mendapatkan tenaga kerja yang di butuhkan sesuai dengan kualifikasi sesuai dengan perencanaan tenaga kerja. Seleksi adalah upaya memperoleh tenaga kerja yang memenuhi syarat kualifikasi. Penempatan, proses pemilihan kerja yang sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaatkan serta menempatkanya pada tugas yang telah diterapkan.

3.Pengembangan sumber daya manusia ( Personnnel Development )
Pengembangan sumber daya manusia merupakan langkah kelanjutan dari proses penyediaan tenaga kerja yang pada dasarnya bertujuan untuk memastikan dan memelihara tenaga kerja yang tersedia tetap memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan sehingga selaras dengan perencanaan strategis perusahaan serta tujuan perusahaan dapat tercapai sebagaimana yang direncanakan.Bagi tenaga kerja yang baru, program pengembangan ini biasanya diakomodasi melalui program orientasi perusahaan di mana dalam program ini tenaga kerja diperkenalkan pada lingkungan kerja perusahaan baik secara internal maupun eksternal perusahaan. Juga termasuk di dalamnya pengenalan tenaga kerja lainnya sehingga proses kerja secara tim bisa dibentuk sejak awal. PT.YMMA adalah di antara perusahaan yang senantiasa melakukan program pelatihan orientasi sebelum tenaga kerja mereka ditetapkan sebagai tenaga kerja yang tetap ataupun tidak.Bagi tenaga kerja yang lama, upaya untuk tetap memelihara produktivitas, efektivitas dan efisiensi perlu terus dilakukan untuk memastikan tenaga kerja tetap terpelihara kualifikasinya sesuai dengan perencanaan strategis perusahaan.  Oleh karena itu program-program pembinaan bagi tenaga kerja yang lama juga perlu dilakukan.
Secara garis besar program pengembangan tenaga kerja dapat dibagi dua, yaitu on the job dan off the job. Metode on the job bisa berupa kegiatan-kegiatan, seperti :
1.                  coaching, yaitu program berupa bimbingan yang diberikan atasan kepada bawahan mengenai berbagai hal yang terkait dengan pekerjaan.
2.                  planned progression, yaitu program berupa pemindahan tenaga kerja kepada bagian-bagian lain melalui tingkatan-tingkatan organisasi yang berbeda-beda.
3.                  job rotation, yaitu program pemindahan tenaga kerja ke bagian yang berbeda-beda dan tugas yang berbeda-beda, agar tenaga kerja lebih dinamis dan tidak monoton.
4.                  temporary task, yaitu berupa pemberian tugas pada suatu kegiatan atau proyek atau jabatan tertentu untuk periode waktu tertentu.
5.                  Program penilaian prestasi atau performance appraisal.
Adapun metode off the job yang dapat dilakukan diantaranya adalah:
1.                  executive development programme, yaitu berupa program pengiriman manajer atau tenaga kerja untuk berpartisipasi dalam berbagai program-program khusus diluar perusahaan yang terkait dengan analisa kasus, simulasi, maupun metode pembelajaran lainnya.
2.                  laboratory training, yaitu berupa program yang ditujukan kepada tenaga kerja untuk mengikuti program-program berupa simulasi atas dunia nyata yang terkait dengan kegiatan perusahaan di mana metode yang biasanya digunakan adalah berupa role playing, simulasi, dan lain-lain.
3.                  organizational development, yaitu program yang ditujukan kepada tenaga kerja dengan mengajak mereka untuk berpikir mengenai bagaimana cara memajukan perusahaan mereka.

4.Rekrutmen Internal dan Rekrutmen Eksternal
          Rekrutmen Internal adalah proses untuk mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan tenaga kerja yang sudah ada atau yang sudah di miliki perusahaan,seperti halnya rotasi tempat kerja.
          Rekrutmen Eksternal adalah proses perekrutan perusahaan yang di dapat dari luar perusahaan atau sering kali disebut dengan Ousourcing. Upaya ini dapat dilakukan melalui iklan-iklan di media massa, interview di kampus-kampus, atau melalui agen penyaluran tenaga kerja tertentu.
          Seleksi Tenaga Kerja adalah langkah selanjutnya yang harus dilakukan perusahaan setelah perusahaan menetapkan jenis rekrutmen yang akan dilakukan.

5.Pemeliharaan Tenaga Kerja(Personnel Maintanance)
Jika tenaga kerja telah dipilih dari sumber yang terbaik, kemudian diberikan program
terbaik, maka perusahaan dapat berharap bahwa tenaga kerja yang telah dipilihnya akan memberikan kinerja terbaik bagi perusahaan. Jika tenaga kerja telah memberikan kinerja yang terbaik bagi perusahaan, proses selanjutnaya adalah pemeliharaan tenaga kerja. Ini sangat penting untuk dilakukan guna menjamin agar  tenaga kerja yang dimiliki perusahaan terpelihara produktivitas, efektivtas, dan efisiensinya.
Perusahaan perlu memahami bahwa tenaga kerja memiliki motif yang berbeda-beda, oleh karena itu pemenuhan terhadap setiap motif tenaga kerja adalah termasuk hal yang harus dilakukan perusahaan selain perusahaan menuntut tenaga kerja tersebut untuk menunjukkan kinerja terbaik bagi perusahaan. Secara garis besar, bentuk  pemeliharaan tenaga kerja yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah berupa program pemberian kompensasi dan benefit.
            Pemberian kompensasi adalah penghargaan yang diberikan perusahaan sebagai balasan atas prestasi kerja yang diberikan  oleh tenaga kerja. Benefit adalah penghargaan selain kompensasi yang diprogramkan bagi tenaga kerja dengan tujuan agar kebutuhan tenaga kerja tetap dapat dipelihara sehingga tenaga kerja dapat tetap memberikan kinerja atau sejenisnya yang terbaik bagi perusahaan.

5.Kompensasi
Kompensasi umumnya terkait dengan penghargaan dalam bentuk uang atau sejenisnya yang sering kali dinamakan sebagai insentif.  Program yang perlu dilakukan oleh perusahaan terkait dengan pemberian kompensasi adalah tingkat upah atau pendapatan (wage-levels) yaitu berapa pendapatan yang akan diberikan kepada tenaga kerja tersebut sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan, demikian juga struktur penggajian (wage-structure) yaitu tingkatan-tingkatan upah yang akan diberikan  diperusahaan tersebut.

6.Benefit
Benefit adalah penghargaan dan bentuk  perhatian perusahaan selain kompensasi yang diberikan atau disediakan perusahaan sebagai  upaya untuk memelihara tenaga kerja tersebut agar tetap dapat memberikan kinerja yang terbaik bagi perusahaan sekaligus menjawab  apa yang  menjadi kebutuhan tenaga kerja. Benefit dapat berupa  cuti bergaji, asuransi kesehatan dan kecelakaan kerja, poliklinik gratis bagi pihak keluarga tenaga kerja.

7.Pemanfaatan Sumber Daya Manusia (Personnel Utilization)
Langkah terakhir dari proses manajemen sumber daya manusia adalah pemanfaatan tenaga kerja. Langkah ini merupakan upaya untuk memelihara tenaga kerja agar senantiasa sejalan dengan rencana strategis perusahaan.  Perusahaan biasanya melakukan beberapa program  untuk tetap memastikan tenaga kerjanya senantiasa sesuai dengan  perencanaan strategis perusahaan. Diantaranya program tersebut adalah promosi, demosi, transfer, atsupun separasi.

8.Pentingnya MSDM Dalam Organisasi
Pentingnya MSDM ini dapat disoroti dari berbagai perspektif. S.P. Siagian menyoroti relevansi dan pentingnya MSDM dari enam prespektif yaitu perspektif politik, ekonomi, sosial-kultural, hukum, administrasi dan teknoligi.
a.Perspektif Politik
Pentingnya MSDM pada perspektif ini lebih banyak mengarah pada sudut makro, bahwa sumber daya manusia merupakan asset yang penting yang dimiliki oleh suatu organisasi mulai dari level makro (Negara), bahkan internasional, hingga level mikro. Sumber daya manusia ynag terdidik, trampil, cakap, disiplin, tekun, kreatif, idealis, mau bekerja keras, kuat fisik/mental, setyia pada cita-cita dan tujuan organisasi, akan sangat berpengaruh positif pada keberhasilan dan kemajuan organisasi. Jadi sumber daya manusia memegang peranan sentral dan paling menentukan. Tanpa MSDM yang handal pengolahan, penggunaan dan pemanfaatan sumber-sumber lainnya itu akan menjadi tidak efektif, efisien dan produktif.
b.Perspektif Ekonomi
Dari perspektif ekonomi orang sering beranggapan bahwa pemahaman MSDM tidak lainkarena untuk kepentingan ekonomi semata-mata. Anggapan yang demikian dijustifikasikan oleh kenyataan bahwa manusia sering dipandang sebagai salah satu factor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa oleh satuan-satuan ekonomi. Manusia tidak bisa disamakan
dengan mesin, peralatan, modal, metode dan pasar. Hal seperti tersebut merupakan tindakan yang mengingkari kenyataan bahwa manusia sebagai makhluk yang dinamis, penuh cinta, rasa, dan karsa.  Jadi manusia adalah pusat segalanya bagi suatu organisasi. Manusia bisa menjadi pusat persoalan organisasi manakala tidak dikembangkan dan tidak ditingkatkan
potensi-potensinya. Sebaliknya manusia merupakan pusat segala keberhasilan organisasi manakala segala dayanya dikembangkan secara wajar dan meyakinkan.
c.Perspektif Hukum
Dalam organisasi terdapat berbagai peraturan, ketentuan, atu perjanjian yang
kesemuanya dasarnya mengatur tentang hak dan kewajiban secara timbal balik antar organisasi dengan anggotanya, antara orang yang memperkerjakan dengan orang yang dipekerjakan. Pemeliharaan keseimbangan tersebut menuntut adanya kejelasan mengenai hak dan kewajiban itu sendiri dari masing-masing pihak dalam organisasi. Semua itu bisa menjadi jelas dan bisa diwujudkan hanya melalui suatu sitem amnajemen yang tepat. MSDM yang dikelola secara tepat dan teratur merupakan alternative yang paling relevan.
d.Perspektif Sosial Kultural
Ada dua alasan utama yang mendasari perspektif ini yaitu:
Pertama, sisi yang satu ini lebih peka karena berkaitan langsung harkat dan martabat manusia.Kesempatan berkarya merupakan upaya untuk meningkatkan harkat dan martabatnya. Harkat dan martabat tidak bisa diukur dengan hal-hal yang bersifat kebendaan tetapi juga non fisisk, diman bekerja tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan fisik saja melainkan juga untuk diwujudkannya kebutuhan sosio-psikologis.
Kedua, ditekankan bahwa sulit diperoleh suatu system MSDM yang bebas nilai. Pemenuhan kebutuhan sosio-psikologis teriakt pada norma-norma sosial yang berlaku didalam masyarakat dimana ornag itu menjadi bagian. Nilai-nilai itulah yang akan menentukan baik-buruknya,wajar-tidaknya, dan sekaligus menjadi barometer penilaian bagi seseorang.
e.Perspektif Administrasi
Perspektif ini menekankan bhawa peranan organisasi pada jama modern ini menjadi semakin penting. Manusia moder sekarang lebih mengenal pameo manusia organisasional. Tanpa organisasi tanap bantuan orang lain tiadk akan bisa mewujudkan impiannya. Ketergantungan
kepada orang lain inilah yang mendorong manusia untuk berorganisasi. Ini mengindikasikan bahwa maju atau mundurnya kehidupan manusia tergantung pada kemampuannya untuk mengatur dan memanfaatkan sumber daya yang ada pada organisasi. Disinilah letak relevansi dan pentingnya MSDM.
f.Perspektif Teknologi
Relevansi dan pentingnya MSDM tidak terlepas dari berbagi perkembangan dan kemajuan yang dicapai dibidang IPTEK. Manusia diharapkan agar dapat menyesuaikan diri dengan berbagai perkembangan terbaru. Untuk itu manusia perlu berbekal kemampuan, kecakapan, ketrampilan yang sesuai. Hal ini hanya bisa dicapai melalui suatu sistem manjemen sumber daya manusia yang tepat. (Faustino, 2003: 15)



BAB IV
KESIMPULAN


            Jadi secara sederhana sebenarnya manajemen sumber daya manusia adalah mengelola sumber daya manusia. Dari keseluruhan sumberdaya yang tersedia dalam organisasi, sumber daya manusia lah yang sangat penting dan sangat menentukan. Semua potensi yang dimiliki sumber daya manusia sangat berpengaruh kepada upaya organisasi dalam mencapai tujuan.
            Manajemen sumber daya manusia mempunyai empat fungsi yaitu fungsi perencanaan,fungsi pengorganisasian,fungsi pengarahan,fungsi pengendalian.Sedangkan tugas dari manajemen sumber daya manusia adalah pengadaan staff, pengembangan SDM, mengurus kompensasi, mengurus keselamatan dan kesehatan kerja, mengurus hubungan pekerja dan hubungan industrial.
            Tujuan utama manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan kontribusi sumberdaya manusia (karyawan) terhadap organisasi. Hal ini dapat dipahami bahwa semua kegiatan organisasi dalam mencapai tujuannya tergantung pada manusia-manusia yang mengelola organisasi tersebut. Oleh karena itu karyawan harus dikelola dengan baik sehingga dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan. Untuk mencapai tujuan dari manajemen sumber daya manusia dilakukan oleh manajer SDM, manajer lini dan outsourching.



DAFTAR PUSTAKA


PT.Yamaha Music Mfg.Asia
Wikipedia.com                    
http://blognyararatatanana.blogspot.com/2012/11/manajemen-sumber-daya-manusia.html
Faustino,  Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset
Umar, Husein. 2001. Strategic Management in Action. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Sule,Ernie Tisnawati., Kurniawan Saefullah. 2005. Pengantar Manajemen Edisi 1. Jakarta: Kencana Prenada Media