Sabtu, 27 Desember 2014

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN BISNIS (PT.YAMAHA MUSIC MFG.ASIA)

Edit Posted by with No comments


 
ABSTRAK

Arifatul Faidah,Kelas 1EB36,NPM: 21214615
Manajemen SDM pada perusahaan bisnis pada PT.YAMAHA MUSIC MFG.ASIA
Tugas Softskill,Jurusan Akuntansi,Fakultas Ekonomi,Universitas Gunadarma
            Makalah yang berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan Bisnis” ini membahas tentang Manajemen Sumber Daya Manusia yang ada pada PT.Yamaha Music Mfg. Asia,terhadap pengembangan SDM,pemanfaatan SDM,efektivitas SDM,serta
kompensasi yang diberikan oleh perusahaan.Manajemen Sumber Daya Manusia sangatlah penting bagi suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
            Tujuan di buatnya makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami Manajemen Sumber Daya Manusia pada perusahaan tersebut apakah telah dilaksanakan dengan baik atau tidak.


Kata Kunci : Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan Bisnis



BAB I
PENDAHULUAN


1.LATAR BELAKANG
Masalah Sumber Daya Manusia masih menjadi sorotan dan tumpahan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi.Sumber Daya Manusia akan menentukan berhasil atau tidaknya suatu perusahaan.Karena Sumber Daya Manusia merupakan faktor penentuan pelaksanaan organisasi yang efektif.Meskipun dalam perusahaan telah tersedia sarana dan prasarana yang lengkap,namun tanpa adanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas suatu perusahaan tidak akan berhasil.
            Menurut W.Griffin (2003:414) semakin pentingnya Sumber Daya Manusia berakar dari meningkatnya kerumitan hukum.Kesadaran bahwa Sumber Daya Manusia merupakan alat berharga bagi peningkatan produktivitas dan kesadaran mengenai biaya yang berkaitan dengan manajemen Sumber Daya Manusia yang lemah.Hal ini menunjukkan bahwa Sumber Daya Manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan kegiatan perusahaan.Tuntutan perusahaan untuk memperoleh,mengembangkan,dan mempertahankan Sumber Daya Manusia berkualitas semakin mendesak sesuai dengan dinamika lingkungan yang selalu berubah.
            Sumber Daya Manusia sebagai Inisiator,pemberi tenaga,kreativitas dan usaha bagi suatu perusahaan untuk meningkatkan kemampuan perubahan organisasi secara terus-menerus.Sumber Daya Manusia yang berkualitas sebagai kunci pokok keberhasilan suatu perusahaan.Seperti misalnya pemanfaatan SDM pada suatu perusahaan yaitu PT.Yamaha Music Mfg.Asia(YMMA),yaitu meraih Good Factory Award 2011,dikarenakan PT.YMMA di nilai sebagai pabrik teladan dalam pengembangan SDM manufaktur.PT.YMMA berhasil memacu berbagai kegiataan dalam proyek Pelompatan Tiga Tingkat antara lain membangun system peningkatan skill puluhan karyawan baru yang direkrut setiap minggu,menyelenggarakan training kaizen dengan praktik langsung di lapangan produksi,membangun dan menyelenggarakan system pendidikan SDM yang mandiri melalui berbagai training yang berkurikulum,serta melakukan pembinaan manager Indonesia yang menjadi tenaga penggerak semua kegiatan pabrik.


2.TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami manajemen sumber daya manusia yang ada pada PT.Yamaha Music Mfg.Asia terhadap pengembangannya, pemanfaatan, serta efektivitas dan kompensasi yang diberikan oleh perusahaan tersebut.




BAB II
LANDASAN TEORI


Pengertian MSDM menurut para Ahli :
1.Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut Mary Parker Follett Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu seni untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan pekerjaan itu sendiri.

2.Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut Edwin B. Flippo Manajemen Sumber Daya Manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat.

3.Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut Marwansyah (2010:3), manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi, yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen dan seleksi, pengembangan sumber daya manusia, perencanaan dan pengembangan karir, pemberian kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan hubungan industrial.

4.Manajemen Sumber daya manusia sering disebut juga dengan manajemen personalia. Manajemen personalia merupakan proses manajemen yang diterapkan terhadap personalia yang ada di organisasi. Menurut Flippo (1994:5), manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat.




BAB III
PEMBAHASAN


A.MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen Sumber Daya Manusia,atau di singkat MSDM adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan perusahaan,karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.MSDM di dasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia,bukan mesin dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti Psikologi,Sosiologi,dll.
         Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan baik besar maupun kecil bukan hanya di tentukan oleh Sumber Daya Alam yang tersedia,akan tetapi banyak ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusianya yang berperan sebagai orang yang melaksanakan,merencanakan dan mengendalikan organisasi tersebut.

B.RUANG LINGKUP MSDM

            Ruang lingkup dari MSDM meliputi semua aktivitas yang berhubungan dengan sumberdaya manusia dalam organisasi, seperti dikatakan oleh Russel & Bernadin bahwa”….all decisions which affect theworkforce corcern the organization’s human resource management function”.
Kegiatan pengelolaan sumber daya manusia di dalam suatu organisasi dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa fungsi, yaitu : 
1.                  Fungsi perencanaan (planning)
Merupakan fungsi penetapan program–program pengelolaan sumber daya manusia yang akan membantu pencapaian tujuan perusahaan.
2.                  Fungsi pengorganisasian (organizing)
Merupakan fungsi penyusunan dan pembentukan suatu organisasi dengan mendesain struktur
dan hubungan antar para pekerja dan tugas–tugas yang harus dikerjakan, termasuk menetapkan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab.
3.                  Fungsi pengarahan (directing)
Merupakan fungsi pemberian dorongan pada para pekerja agar dapat dan mampu bekerja secara efektif dan efesien sesuai tujuan yang telah direncanakan.
4.                  Fungsi pengendalian (controlling)
Merupakan fungsi pengukuran, pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan–kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana rencana yang telah ditetepkan, khususnya dibidang tenaga kerja, telah dicapai.

C.TUJUAN MSDM

Tujuan-tujuan MSDM terdiri dari empat tujuan, yaitu :
a.Tujuan Organisasional
Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Departemen sumber daya manusia membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia Organisasional.
b.Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
c.Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan.
d.Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi.


D.PELAKU MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

•          Manager SDM (internal-fungsi tradisional): individu yang biasanya bertindak sebagai penasehat atau sebagai staf yang bekerja bersama manager lain untuk menangani berbagai hal yang berkaitan dengan SDM.
•         Manajer Lini
•         Outsourcing(external): Proses menyewa agen penyedia tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja perusahaan,contoh:head hunter, TKI.

E.PROSES MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Proses manajemen sumber daya manusia adalah segala proses yang berkaitan dengan upaya yang dilakukan dari mulai perencanaan sumber daya manusia, perekrutan, penandatanganan kontrak kerja, penempatan tenaga kerja, hingga pembinaan dan pengembangan tenaga kerja guna menempatkan dan tetap memelihara tenaga kerja pada posisi dan kualifikasi tertentu serta bertanggung jawab sesuai dengan persyaratan yang diberikan kepada tenaga kerja tersebut.
Secara garis besar proses manajemen SDM dibagi ke dalam lima bagian fungsi utama yang terdiri dari:
1.      Human Resource Planning
2.      Personnel Procurement
3.      Personnel Development
4.      Personnel Maintenance
5.      Personnel Utilization

1.Perencanaan Sumber daya manusia ( Human resource planning )
Perencanaan sumber daya manusia adalah perencanaan strategis untuk mendapatkan
dan memelihara kualifikasi sumber daya manusia yang diperlukan bagi organisasi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.

2.Penyediaan Sumber Daya Manusia (Personal Procurement)
           Ketersediaan sumber daya manusia menurut kualifikasi tertentu merupakan konsekuensi logis dan implikasi dari adanya perencanaan sumber daya manusia di buat, maka langkah selanjutnya dalam pelaksanaannya adalah penyediaan sumber daya manusia dengan proses rekrutmen, seleksi, dan penempatan tenaga kerja. Rekrutmen adalah upaya untuk mendapatkan tenaga kerja yang di butuhkan sesuai dengan kualifikasi sesuai dengan perencanaan tenaga kerja. Seleksi adalah upaya memperoleh tenaga kerja yang memenuhi syarat kualifikasi. Penempatan, proses pemilihan kerja yang sesuai dengan kualifikasi yang dipersyaatkan serta menempatkanya pada tugas yang telah diterapkan.

3.Pengembangan sumber daya manusia ( Personnnel Development )
Pengembangan sumber daya manusia merupakan langkah kelanjutan dari proses penyediaan tenaga kerja yang pada dasarnya bertujuan untuk memastikan dan memelihara tenaga kerja yang tersedia tetap memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan sehingga selaras dengan perencanaan strategis perusahaan serta tujuan perusahaan dapat tercapai sebagaimana yang direncanakan.Bagi tenaga kerja yang baru, program pengembangan ini biasanya diakomodasi melalui program orientasi perusahaan di mana dalam program ini tenaga kerja diperkenalkan pada lingkungan kerja perusahaan baik secara internal maupun eksternal perusahaan. Juga termasuk di dalamnya pengenalan tenaga kerja lainnya sehingga proses kerja secara tim bisa dibentuk sejak awal. PT.YMMA adalah di antara perusahaan yang senantiasa melakukan program pelatihan orientasi sebelum tenaga kerja mereka ditetapkan sebagai tenaga kerja yang tetap ataupun tidak.Bagi tenaga kerja yang lama, upaya untuk tetap memelihara produktivitas, efektivitas dan efisiensi perlu terus dilakukan untuk memastikan tenaga kerja tetap terpelihara kualifikasinya sesuai dengan perencanaan strategis perusahaan.  Oleh karena itu program-program pembinaan bagi tenaga kerja yang lama juga perlu dilakukan.
Secara garis besar program pengembangan tenaga kerja dapat dibagi dua, yaitu on the job dan off the job. Metode on the job bisa berupa kegiatan-kegiatan, seperti :
1.                  coaching, yaitu program berupa bimbingan yang diberikan atasan kepada bawahan mengenai berbagai hal yang terkait dengan pekerjaan.
2.                  planned progression, yaitu program berupa pemindahan tenaga kerja kepada bagian-bagian lain melalui tingkatan-tingkatan organisasi yang berbeda-beda.
3.                  job rotation, yaitu program pemindahan tenaga kerja ke bagian yang berbeda-beda dan tugas yang berbeda-beda, agar tenaga kerja lebih dinamis dan tidak monoton.
4.                  temporary task, yaitu berupa pemberian tugas pada suatu kegiatan atau proyek atau jabatan tertentu untuk periode waktu tertentu.
5.                  Program penilaian prestasi atau performance appraisal.
Adapun metode off the job yang dapat dilakukan diantaranya adalah:
1.                  executive development programme, yaitu berupa program pengiriman manajer atau tenaga kerja untuk berpartisipasi dalam berbagai program-program khusus diluar perusahaan yang terkait dengan analisa kasus, simulasi, maupun metode pembelajaran lainnya.
2.                  laboratory training, yaitu berupa program yang ditujukan kepada tenaga kerja untuk mengikuti program-program berupa simulasi atas dunia nyata yang terkait dengan kegiatan perusahaan di mana metode yang biasanya digunakan adalah berupa role playing, simulasi, dan lain-lain.
3.                  organizational development, yaitu program yang ditujukan kepada tenaga kerja dengan mengajak mereka untuk berpikir mengenai bagaimana cara memajukan perusahaan mereka.

4.Rekrutmen Internal dan Rekrutmen Eksternal
          Rekrutmen Internal adalah proses untuk mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan tenaga kerja yang sudah ada atau yang sudah di miliki perusahaan,seperti halnya rotasi tempat kerja.
          Rekrutmen Eksternal adalah proses perekrutan perusahaan yang di dapat dari luar perusahaan atau sering kali disebut dengan Ousourcing. Upaya ini dapat dilakukan melalui iklan-iklan di media massa, interview di kampus-kampus, atau melalui agen penyaluran tenaga kerja tertentu.
          Seleksi Tenaga Kerja adalah langkah selanjutnya yang harus dilakukan perusahaan setelah perusahaan menetapkan jenis rekrutmen yang akan dilakukan.

5.Pemeliharaan Tenaga Kerja(Personnel Maintanance)
Jika tenaga kerja telah dipilih dari sumber yang terbaik, kemudian diberikan program
terbaik, maka perusahaan dapat berharap bahwa tenaga kerja yang telah dipilihnya akan memberikan kinerja terbaik bagi perusahaan. Jika tenaga kerja telah memberikan kinerja yang terbaik bagi perusahaan, proses selanjutnaya adalah pemeliharaan tenaga kerja. Ini sangat penting untuk dilakukan guna menjamin agar  tenaga kerja yang dimiliki perusahaan terpelihara produktivitas, efektivtas, dan efisiensinya.
Perusahaan perlu memahami bahwa tenaga kerja memiliki motif yang berbeda-beda, oleh karena itu pemenuhan terhadap setiap motif tenaga kerja adalah termasuk hal yang harus dilakukan perusahaan selain perusahaan menuntut tenaga kerja tersebut untuk menunjukkan kinerja terbaik bagi perusahaan. Secara garis besar, bentuk  pemeliharaan tenaga kerja yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah berupa program pemberian kompensasi dan benefit.
            Pemberian kompensasi adalah penghargaan yang diberikan perusahaan sebagai balasan atas prestasi kerja yang diberikan  oleh tenaga kerja. Benefit adalah penghargaan selain kompensasi yang diprogramkan bagi tenaga kerja dengan tujuan agar kebutuhan tenaga kerja tetap dapat dipelihara sehingga tenaga kerja dapat tetap memberikan kinerja atau sejenisnya yang terbaik bagi perusahaan.

5.Kompensasi
Kompensasi umumnya terkait dengan penghargaan dalam bentuk uang atau sejenisnya yang sering kali dinamakan sebagai insentif.  Program yang perlu dilakukan oleh perusahaan terkait dengan pemberian kompensasi adalah tingkat upah atau pendapatan (wage-levels) yaitu berapa pendapatan yang akan diberikan kepada tenaga kerja tersebut sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan, demikian juga struktur penggajian (wage-structure) yaitu tingkatan-tingkatan upah yang akan diberikan  diperusahaan tersebut.

6.Benefit
Benefit adalah penghargaan dan bentuk  perhatian perusahaan selain kompensasi yang diberikan atau disediakan perusahaan sebagai  upaya untuk memelihara tenaga kerja tersebut agar tetap dapat memberikan kinerja yang terbaik bagi perusahaan sekaligus menjawab  apa yang  menjadi kebutuhan tenaga kerja. Benefit dapat berupa  cuti bergaji, asuransi kesehatan dan kecelakaan kerja, poliklinik gratis bagi pihak keluarga tenaga kerja.

7.Pemanfaatan Sumber Daya Manusia (Personnel Utilization)
Langkah terakhir dari proses manajemen sumber daya manusia adalah pemanfaatan tenaga kerja. Langkah ini merupakan upaya untuk memelihara tenaga kerja agar senantiasa sejalan dengan rencana strategis perusahaan.  Perusahaan biasanya melakukan beberapa program  untuk tetap memastikan tenaga kerjanya senantiasa sesuai dengan  perencanaan strategis perusahaan. Diantaranya program tersebut adalah promosi, demosi, transfer, atsupun separasi.

8.Pentingnya MSDM Dalam Organisasi
Pentingnya MSDM ini dapat disoroti dari berbagai perspektif. S.P. Siagian menyoroti relevansi dan pentingnya MSDM dari enam prespektif yaitu perspektif politik, ekonomi, sosial-kultural, hukum, administrasi dan teknoligi.
a.Perspektif Politik
Pentingnya MSDM pada perspektif ini lebih banyak mengarah pada sudut makro, bahwa sumber daya manusia merupakan asset yang penting yang dimiliki oleh suatu organisasi mulai dari level makro (Negara), bahkan internasional, hingga level mikro. Sumber daya manusia ynag terdidik, trampil, cakap, disiplin, tekun, kreatif, idealis, mau bekerja keras, kuat fisik/mental, setyia pada cita-cita dan tujuan organisasi, akan sangat berpengaruh positif pada keberhasilan dan kemajuan organisasi. Jadi sumber daya manusia memegang peranan sentral dan paling menentukan. Tanpa MSDM yang handal pengolahan, penggunaan dan pemanfaatan sumber-sumber lainnya itu akan menjadi tidak efektif, efisien dan produktif.
b.Perspektif Ekonomi
Dari perspektif ekonomi orang sering beranggapan bahwa pemahaman MSDM tidak lainkarena untuk kepentingan ekonomi semata-mata. Anggapan yang demikian dijustifikasikan oleh kenyataan bahwa manusia sering dipandang sebagai salah satu factor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa oleh satuan-satuan ekonomi. Manusia tidak bisa disamakan
dengan mesin, peralatan, modal, metode dan pasar. Hal seperti tersebut merupakan tindakan yang mengingkari kenyataan bahwa manusia sebagai makhluk yang dinamis, penuh cinta, rasa, dan karsa.  Jadi manusia adalah pusat segalanya bagi suatu organisasi. Manusia bisa menjadi pusat persoalan organisasi manakala tidak dikembangkan dan tidak ditingkatkan
potensi-potensinya. Sebaliknya manusia merupakan pusat segala keberhasilan organisasi manakala segala dayanya dikembangkan secara wajar dan meyakinkan.
c.Perspektif Hukum
Dalam organisasi terdapat berbagai peraturan, ketentuan, atu perjanjian yang
kesemuanya dasarnya mengatur tentang hak dan kewajiban secara timbal balik antar organisasi dengan anggotanya, antara orang yang memperkerjakan dengan orang yang dipekerjakan. Pemeliharaan keseimbangan tersebut menuntut adanya kejelasan mengenai hak dan kewajiban itu sendiri dari masing-masing pihak dalam organisasi. Semua itu bisa menjadi jelas dan bisa diwujudkan hanya melalui suatu sitem amnajemen yang tepat. MSDM yang dikelola secara tepat dan teratur merupakan alternative yang paling relevan.
d.Perspektif Sosial Kultural
Ada dua alasan utama yang mendasari perspektif ini yaitu:
Pertama, sisi yang satu ini lebih peka karena berkaitan langsung harkat dan martabat manusia.Kesempatan berkarya merupakan upaya untuk meningkatkan harkat dan martabatnya. Harkat dan martabat tidak bisa diukur dengan hal-hal yang bersifat kebendaan tetapi juga non fisisk, diman bekerja tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan fisik saja melainkan juga untuk diwujudkannya kebutuhan sosio-psikologis.
Kedua, ditekankan bahwa sulit diperoleh suatu system MSDM yang bebas nilai. Pemenuhan kebutuhan sosio-psikologis teriakt pada norma-norma sosial yang berlaku didalam masyarakat dimana ornag itu menjadi bagian. Nilai-nilai itulah yang akan menentukan baik-buruknya,wajar-tidaknya, dan sekaligus menjadi barometer penilaian bagi seseorang.
e.Perspektif Administrasi
Perspektif ini menekankan bhawa peranan organisasi pada jama modern ini menjadi semakin penting. Manusia moder sekarang lebih mengenal pameo manusia organisasional. Tanpa organisasi tanap bantuan orang lain tiadk akan bisa mewujudkan impiannya. Ketergantungan
kepada orang lain inilah yang mendorong manusia untuk berorganisasi. Ini mengindikasikan bahwa maju atau mundurnya kehidupan manusia tergantung pada kemampuannya untuk mengatur dan memanfaatkan sumber daya yang ada pada organisasi. Disinilah letak relevansi dan pentingnya MSDM.
f.Perspektif Teknologi
Relevansi dan pentingnya MSDM tidak terlepas dari berbagi perkembangan dan kemajuan yang dicapai dibidang IPTEK. Manusia diharapkan agar dapat menyesuaikan diri dengan berbagai perkembangan terbaru. Untuk itu manusia perlu berbekal kemampuan, kecakapan, ketrampilan yang sesuai. Hal ini hanya bisa dicapai melalui suatu sistem manjemen sumber daya manusia yang tepat. (Faustino, 2003: 15)



BAB IV
KESIMPULAN


            Jadi secara sederhana sebenarnya manajemen sumber daya manusia adalah mengelola sumber daya manusia. Dari keseluruhan sumberdaya yang tersedia dalam organisasi, sumber daya manusia lah yang sangat penting dan sangat menentukan. Semua potensi yang dimiliki sumber daya manusia sangat berpengaruh kepada upaya organisasi dalam mencapai tujuan.
            Manajemen sumber daya manusia mempunyai empat fungsi yaitu fungsi perencanaan,fungsi pengorganisasian,fungsi pengarahan,fungsi pengendalian.Sedangkan tugas dari manajemen sumber daya manusia adalah pengadaan staff, pengembangan SDM, mengurus kompensasi, mengurus keselamatan dan kesehatan kerja, mengurus hubungan pekerja dan hubungan industrial.
            Tujuan utama manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan kontribusi sumberdaya manusia (karyawan) terhadap organisasi. Hal ini dapat dipahami bahwa semua kegiatan organisasi dalam mencapai tujuannya tergantung pada manusia-manusia yang mengelola organisasi tersebut. Oleh karena itu karyawan harus dikelola dengan baik sehingga dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan. Untuk mencapai tujuan dari manajemen sumber daya manusia dilakukan oleh manajer SDM, manajer lini dan outsourching.



DAFTAR PUSTAKA


PT.Yamaha Music Mfg.Asia
Wikipedia.com                    
http://blognyararatatanana.blogspot.com/2012/11/manajemen-sumber-daya-manusia.html
Faustino,  Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset
Umar, Husein. 2001. Strategic Management in Action. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Sule,Ernie Tisnawati., Kurniawan Saefullah. 2005. Pengantar Manajemen Edisi 1. Jakarta: Kencana Prenada Media

0 komentar:

Posting Komentar