Sabtu, 18 Juni 2016

Pengaruh Profitabilitas,Ukuran Perusahaan, dan Kepemilikan Saham Publik pada Pengungkapan CSR

Edit Posted by with No comments

Judul Penelitian : Pengaruh Profitabilitas,Ukuran Perusahaan, dan Kepemilikan Saham Publik pada Pengungkapan CSR
Penulis : Gusti Ayu Dyah Indraswari, Ida Bagus Putra Astika
Nama Jurnal : E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 9.3 (2014): 816-828
Tahun Terbit : 2014

A.Latar Belakang Penelitian

Semakin perusahaan besar yang berkembang saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan sosial sangat memegang peranan penting dalam hal tersebut, sehingga semakin banyaknya tuntutan yang diperoleh perusahaan baik dari lingkungan sosial juga lingkungan masyarakat. Kadang kala banyak perusahaan yang tidak memperhatikan hal ini dan melalaikannya, tanpa menyadari bahwa peran lingkungan akan sangat mempengaruhi berlangsungnya perusahaan tersebut. Masyarakat membutuhkan informasi mengenai aktivitas sosial yang dilakukan perusahaan, sehingga masyarakat dapat mengetahui kontribusi apa yang perusahaan berikan pada masyarakat. Saat ini banyak sekali perusahaan swasta yang mengembangkan Corporate Sosial Responsibility (CSR). Diterapkannya CSR bukan dianggap sebagai cost lagi, namun dijadikan sebagai investasi.
Dengan melakukan pengungkapan CSR, perusahaan akan dapat menumbuhkan kepercayaan pada masyarakat, sehingga dengan respon yang positif itu maka perusahaan akan dapat meningkatkan kekuatan keuangannya untuk jangka oanjang. Saat ini, mulai banyak tumbuhnya perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh masyarakat (public). Kondisi ini menjadikan pengungkapan CSR menjadi putus, karena publik atau masyarakat memiliki hak pada perusahaan dan perusahaan memiliki kewajiban untuk melaporkan atau memberikan informasi mengenai keadaan perusahaan.
B.METODE PENELITIAN
1.Metode purposive sampling
2.Analisis regresi linier berganda

C.Hasil Penelitian
Berdasarkan teknik penentuan sampel yang digunakan, maka diperoleh 11 perusahaan makanan dan minuman yang memenuhi kriteria peneliti selama periode 2010-2012. Sehingga jumlah sampel yang diperoleh adalah 33 sampel. Tabel hasil uji asumsi klasik tersebut lebih jelasnya ditunjukkan pada Tabel 1 sebagai berikut:


Tabel 1.



Analisis Statistik Deskriptif

                        N          Minimum   Maximum        Mean     Std.Deviation
CSRDI               33        ,24             ,92                 ,6097        ,18131
ROA                  33       ,00             1510,88          59,4645    270,29406
SIZE                  33        25,41         33,15             28,3476    2,02887
KSP                   33        ,00             174,70            8,4306     34,41738
Valid N(listwise)33

Sumber: data diolah, 2014

Statistik deskriptif menunjukan nilai minimum, nilai maksimum, mean, dan standar deviasi masing – masing variabel. Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa variable CSRDI memiliki nilai terendah 0,24, nilai maksimum 0,92, mean 0,6097, serta standar deviasi 0,18131. Hal ini menunjukan bahwa rata – rata tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan fisik dan sosialnya cukup tinggi, sehingga perusahaan mengharapkan respon positif dari investor dengan adanya peningkatan
harga jumlah saham. Variabel profitabilitas memiliki nilai terendah 0,00, nilai makismum 1510,88, mean 59,4645, dan standar deviasi 270,29406. Variable SIZE memiliki nilai terendah 25,41, nilai makismum 33,15, mean 28,3475 serta standar deviasi 2,02887. Variable kepemilikan saham public memilki nilai minimum 0,00, nilai maksimum 174,70, serta standar deviasi 34,41738.


Tabel 2.
Uji Heteroskedastisitas

                                    Unstandardized         Standardized
                                    Coefficients               Coefficients
Model                            B          Std.Error  Beta       t           Sig.
1                (Constant)     ,223       ,220                     1,016    ,318
ROA             -,025      ,014         -,318  -1,773    ,087
SIZE             ,079       ,102           ,142     ,776     ,444
                       KSP               -,004      ,008         -,094    -,508     ,616

Sumber : data diolah, 2014

Berdasarkan Tabel 2 terlihat bahwa tidak ada pengaruh variabel bebas (profitabilitas, ukuran perusahaan, dan kepemilikan saham publik) terhadap absolute residual, yang ditunjukkan oleh nilai signifikansi dari setiap variabel yang diuji lebih dari 0,05. Dengan demikian, model yang dibuat tidak mengandung gejala heteroskedatisitas.


Tabel 3.
Uji Multikolinearitas

                        Unstandardized   Standardized
                        Coefficients         Coefficients                Collinearity Statistics
Model                B      Std.Error    Beta        t         Sig.  Tolerance VIF
1   (Constant)  1,383     ,370                     3,735    ,001
     ROA          ,053       ,024          , 348   2,187    ,037   ,968        1,033
     SIZE          ,434        , 172         ,411   2,524    ,018   ,926        1,080
     KSP          -,030       ,013          -,376  -2,273    ,031  ,898        1,113

Sumber : data diolah, 2014.

Berdasarkan Tabel 3, seluruh variable bebas yang ada pada penelitian ini diperoleh nilai tolerance diatas 0,1 serta VIF di bawah 10 yang berarti tidak terdapat multikolinearitas.
Nilai Durbin-Watson yang diperoleh yaitu 2,229. Nilai tersebut akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan tingkat signifikansi 5%, dimana nilai dU untuk jumlah sampel 33 dengan variabel bebas adalah 1,574.maka nilai 4 – dU adalah 2,426.

 

Tabel 4.
Analisis Regresi Berganda
Variabel
Koevisien
T
Sig.

Regresi (B)


ROA
0,053
2,187
0,037
SIZE
0,434
2,524
0,018
KSP
-0,030
-2.273
0,031





Sumber: data diolah, 2014

Koefisien regresi variabel profitabilitas (ROA) sebesar 0,053, artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan profitabilitas mengalami kenaikan 1
satuan, maka tingkat pengungkaan CSR pada perusahaan mengalami peningkatan sebesar 0,053 pengungkapan. Koefisien bernilai positif ini berarti bahwa profitabilitas memiliki pengaruh yang positif terhadap jumlah pengungkapan CSR yang dilakukan peusahaan masyarakat . Semakin tinggi tingkat profitabilitas maka semakin besar tingkat pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan.
Koefisien regresi untuk ukuran perusahaan (SIZE) sebesar 0,434, Koefisien regresi variable SIZE bertanda positif sebesar 0,434. Hal ini berarti bahwa apabila variabel ukuran perusahaan meningkat atau bertambah satu satuan, maka akan meningkatkan CSR. Semakin besar ukuran perusahaan maka semakin besar tingkat pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan.
Koefisien regresi untuk kepemilikan saham publik (KSP) sebesar -0,030. Koefisien bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif antara kepemilikan saham publik dengan jumlah tingkatan pengungkapan CSR perusahaan. Naik atau turunnya tingkat kepemilikansahampublik tidak mempengaruhi tinkat pengungkapan CSR, hal itu disebabkan karena masih sangat kurangnya perhatian perusahaan terhadap pemilik saham publik.




 

0 komentar:

Posting Komentar