Judul Penelitian : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perdagangan di Indonesia
Penulis : Ade Gunawan,Sri Fitri Wahyuni
Nama Jurnal : Jurnal Manajemen & Bisnis Vol 13 No. 01 April 2013 ISSN 1693-7619
Tahun Terbit : 2013
A.Latar Belakang Penelitian
Setiap
perusahaan senantiasa menginginkan usahanya berkembang. Perkembangan tersebut
akan terjadi apabila didukung oleh adanya kemampuan manajemen dalam menetapkan
kebijaksanaan dalam merencanakan, mendapatkan, dan memanfaatkan dana-dana untuk
memaksimumkan nilai-nilai perusahaan. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah
bagaimana perusahaan mendapatkan dana dan menggunakan dana tersebut dengan
seefektif mungkin. Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah
mengalami perkembangan dan mengarah pada sistem ekonomi pasar bebas,
perusahaan- perusahaan semakin terdorong untuk meningkatkan daya saing. Mereka
bersaing dengan sangat ketat antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam
persaingan tersebut, akan terjadi seleksi yang tinggi. Setiap perusahaan
dituntut untuk selalu mencari cara agar dapat memenangkan persaingan tersebut
dengan mengelola perusahaan sebaik mungkin.Suatu perusahaan dapat dikatakan
mencapai kesuksesan dan berhasil memenangkan persaingan dengan
perusahaan-perusahaan lain, salah satu indikatornya jika bisa menghasilkan laba
bagi pemiliknya.
Beberapa
permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1.
Secara
umum dari 10 perusahaan perdagangan, pertumbuhan laba pada periode 2008 sampai
dengan 2010 mengalami penurunan sebesar 60%.
2.
Peningkatan
assets dari 10 perusahaan perdagangan sebesar 80% tidak mampu memberikan
kontribusi pada peningkatan laba perusahaan.
3. Peningkatan
pendapatan dari 10 perusahaan perdagangan sebesar 70% tidak mampu diikuti
dengan peningkatan laba perusahaan.
4. Peningkatan
atas hutang dari 10 perusahaan perdagangan sebesar 70% mengindikasikan bahwa
struktur modal perusahaan perdagangan di Indonesia masih didominasi oleh
hutang.
5. Peningkatan
atas ekuitas dari 10 perusahaan perdagangan sebesar 80% tidak diikuti dengan
peningkatan laba perusahaan.
B.Metode
Penelitian
1.Metode
Purposive Sampling
2.Teknik studi dokumentasi
3.Metode
Analisis Data Kuantitatif
4.Analisis
Regresi Linear Berganda
C.Hasil
Penelitian
Objek
penelitian yang digunakan adalah perusahaan Perdagangan sub sektor perdagangan
besar barang produksi selama periode 2006-2011 (6 tahun). Penelitian ini
melihat apakah Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets Turnover
( FATO ), Inventory Turnover (ITO), Current Ratio (CR), Debt
To Assets Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan
Laba.
Tabel 1. Hasil Analisis
regresi
Berdasarkan tabel diatas, maka didapatlah persamaan
regresi sebagai berikut:
LN_Y= 0,091 + 1,418X1 – 0,040X2 + 0,122X3 + 0,005X4
– 0,280X5 + 0,007X6 +É›
Keterangan :
1)
Konstanta
sebesar 0,091 dengan arah hubungannya positif menunjukkan bahwa apabila
variabel independen dianggap konstan maka pertumbuhan laba telah mengalami
peningkatan sebesar 0,091 atau sebesar 9,10%.
2)
β1 sebesar 1,418 dengan arah hubungannya positif menunjukkan bahwa setiap
kenaikan Total Assets Turnover maka akan diikuti oleh kenaikan
pertumbuhan laba sebesar 1,418 atau sebesar 141,80% dengan asumsi variabel
independen lainnya dianggap konstan.
3)
β2 sebesar –0,040 dengan arah hubungannya negatif menunjukkan
bahwa setiap kenaikan Fixed Assets Turnover maka akan diikuti oleh
penurunan pertumbuhan laba sebesar 0,040 atau sebesar 4% dengan asumsi variabel
independen lainnya dianggap konstan.
4)
β3 sebesar 0,122 dengan arah hubungan positif menunjukkan bahwa setiap
kenaikan Inventory Turnover maka akan diikuti oleh kenaikan pertumbuhan
laba sebesar 0,122 atau sebesar 12,20% dengan asumsi variabel independen
lainnya dianggap konstan.
β4 sebesar 0,005 dengan arah hubungannya positif
menunjukkan bahwa setiap kenaikan Current Ratio maka akan diikuti oleh
kenaikan pertumbuhan laba sebesar 0,005 atau sebesar 0,50% dengan asumsi
variabel independen
lainnya dianggap konstan.
β5 sebesar –0,280 dengan arah hubungannya negatif menunjukkan
bahwa setiap kenaikan Debt To Assets Ratio maka akan diikuti oleh
penurunan pertumbuhan laba sebesar 0,280 atau sebesar 28% dengan asumsi
variabel independen lainnya dianggap konstan.
7)
β6 sebesar 0,007 dengan arah hubungannya positif menunjukkan bahwa setiap
kenaikan Debt To Equity Ratio maka akan diikuti oleh kenaikan
pertumbuhan laba sebesar 0,007 atau sebesar 0,70% dengan asumsi variabel
independen lainnya dianggap konstan.
Pengaruh Total
Assets Turnover terhadap Pertumbuhan Laba
Hasil
penelitian yang diperoleh mengenai pengaruh Total Assets Turnover
terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan Perdagangan yang tedaftar dalam Bursa
Efek Indonesia. Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa thitung
> ttabel yaitu 3,393 > 2,002 dan nilai signifikansi sebesar
0,001 lebih kecil dari 0,05. Oleh karena thitung berada di daerah
penolakan H0, sehingga H0 ditolak (H a
diterima). Jadi ada pengaruh signifikan Total
Assets Turnover terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan Perdagangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006 - 2011. Hal ini berarti bahwa
efektivitas pengelolaan sumber daya yang dimiliki perusahaan dari ketersediaan
total aktiva sangat baik, sehingga ketersediaan assets yang dimiliki dapat
meningkatkan aktivitas operasional perusahaan terutama dalam hal kemampuan
untuk meningkatkan pertumbuhan laba perusahaan. Ini dapat diasumsikan
perputaran asset perusahaan dalam menghasilkan laba sangat efektif, dimana Total
Assets Turnover mempunyai pengaruh yang positif terhadap Pertumbuhan Laba.
Semakin cepat tingkat perputaran aktivanya maka laba bersih yang dihasilkan
akan semakin meningkat karena perusahaan sudah dapat memanfaatkan aktiva untuk
meningkatkan penjualan yang berpengaruh terhadap pendapatan. Dengan demikian
semakin efektif perputaran asset perusahaan atau pengelolaan assets mampu
menghasilkan kinerja perusahaan yang tinggi sehingga dapat meningkatkan laba
perusahaan dan berdampak pada peningkatan tingkat kembalian (return) yang di
dapat investor.
Pengaruh Fixed
Assets Turnover terhadap Pertumbuhan Laba
Hasil
penelitian yang diperoleh mengenai pengaruh Fixed Assets Turnover
terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan Perdagangan yang tedaftar dalam Bursa
Efek Indonesia. Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa -thitung
< -ttabel yaitu -3,854 < -2,002 dan nilai signifikansi sebesar
0,000 lebih kecil dari 0,05. Oleh karena -thitung berada di daerah
penolakan H0, sehingga H0 ditolak (H a
diterima). Jadi ada pengaruh signifikan Fixed Assets Turnover terhadap
Pertumbuhan Laba pada perusahaan Perdagangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2006 - 2011. Hal ini juga memberikan makna bahwa dari total
aktiva yang dimiliki perusahaan, aktiva tetap merupakan assets yang terpenting
dalam meningkatkan aktivitas operasional perusahaan, sehingga efektivitas
penggunaan dan pemanfaatan aktiva tetap mampu meningkatkan perolehan laba
perusahaan. Sehingga semakin tinggi rasio ini maka semakin efektivitas
penggunaan aktiva tetap dalam menghasilkan penjualan.
Pengaruh Inventory
Turnover terhadap Pertumbuhan Laba
Hasil penelitian yang diperoleh mengenai pengaruh Inventory
Turnover terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan Perdagangan yang
tedaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Hasil uji hipotesis secara parsial
menunjukkan bahwa thitung > ttabel yaitu 2,580 >
2,002 dan nilai signifikansi sebesar 0,013 lebih kecil dari 0.05. Oleh karena thitung
berada di daerah penolakan H0, sehingga H0 ditolak (Ha
diterima).
Jadi ada pengaruh signifikan Inventory Turnover terhadap
Pertumbuhan Laba pada perusahaan Perdagangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2006 - 2011. Hal ini berarti bahwa efektivitas perputaran
persediaan yang dimiliki perusahaan sangat baik, sehingga persediaan yang
dimiliki dapat meningkatkan aktivitas operasional perusahaan terutama dalam hal
kemampuan untuk meningkatkan pertumbuhan laba perusahaan.
Pengaruh Current
Ratio terhadap Pertumbuhan Laba
Hasil
penelitian yang diperoleh mengenai pengaruh Current Ratio terhadap
Pertumbuhan Laba pada perusahaan Perdagangan yang tedaftar dalam Bursa Efek
Indonesia. Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa thitung
< ttabel yaitu 0,123 < 2,002 dan nilai signifikansi sebesar
0,902 lebih besar dari 0,05. Oleh karena thitung berada di daerah
penerimaan H0, sehingga H0 diterima (Ha
ditolak). Jadi kesimpulannya Current Ratio berpengaruh tidak signifikan
terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan Perdagangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2006 - 2011. Hal ini berarti bahwa kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya tidak memberikan jaminan ketersediaan
modal kerja guna mendukung aktivitas operasional perusahaan, sehingga perolehan
laba yang ingin dicapai menjadi tidak seperti yang diharapkan. Dengan kata lain
aktiva lancar yang dihasilkan terlalu tinggi karena perusahaan berusaha sebisa
mungkin menggunakan aktiva lancar bukan hanya untuk memenuhi hutang tetapi juga
untuk kepentingan yang lain. Hal ini akan mengakibatkan adanya kelebihan aktiva
lancar yang akan mempunyai pengaruh yang tidak baik terhadap pertumbuhan laba
karena aktiva lancar pada umumnya menghasilkan return yang lebih rendah
dibandingkan dengan aktiva tetap.
Pengaruh Debt To
Assets Ratio terhadap Pertumbuhan Laba
Hasil
penelitian yang diperoleh mengenai pengaruh Debt To Assets Ratio
terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan Perdagangan yang tedaftar dalam Bursa
Efek Indonesia. Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa -thitung
> -ttabel yaitu ¯0,497 > -2,002 dan nilai
signifikansi sebesar 0,621 lebih besar dari 0,05. Oleh karena thitung
berada di daerah penerimaan H0, sehingga H0 diterima (Ha
ditolak). Jadi kesimpulannya Debt To Assets Ratio berpengaruh tidak
signifikan terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan Perdagangan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode 2006 - 2011. Hal ini menunjukkan bahwa
perusahaan lebih banyak memanfaatkan alokasi dana dari hutang untuk memaksimalkan
kekayaan perusahaan. Namun pemanfaatan dana dari hutang memiliki konsekuensi
pada peningkatan beban bunga yang dibayarkan, sehingga hal ini memberikan
dampak pada penurunan laba perusahaan. Ini memiliki makna ketidakmampuan Debt
To Assets Ratio mempengaruhi pertumbuhan laba sangat dimungkinkan karena
hasil penggunaan dana hutang untuk membiayai aktiva yang digunakan perusahaan
tidak mampu menutupi seluruh beban bunga yang harus dibayar oleh perusahaan
sehingga mengakibatkan penurunan laba yang diperoleh bahkan perusahaan bisa
mengalami kerugian.
Pengaruh Debt To
Equity Ratio terhadap Pertumbuhan Laba
Hasil penelitian yang diperoleh mengenai pengaruh Debt
To Equity Ratio terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan Perdagangan yang
tedaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Hasil uji hipotesis secara parsial
menunjukkan bahwa thitung < ttabel yaitu 0,224 <
2,002 dan nilai signifikansi sebesar 0,823 lebih besar dari 0,05. Oleh karena thitung
berada di daerah penerimaan H0, sehingga H 0 diterima (Ha
ditolak). Jadi kesimpulannya Debt To Equity Ratio berpengaruh tidak
signifikan terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan Perdagangan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode 2006 - 2011. Hal ini memberikan makna bahwa
struktur modal
perusahaan
lebih didominasi hutang dibandingkan modal. Dominasi atas hutang tentunya
memberikan dampak terhadap kelangsungan hidup perusahaan, terutama dalam meningkatkan
laba yang diperoleh. Ini mengindikasikan bahwa peningkatan hutang perusahaan
yang digunakan untuk modal kerja atau aktivitas operasional perusahaan tidak
mampu menghasilkan keuntungan yang optimal, sehingga perubahan Debt to
Equity Ratio memiliki pengaruh yang tidak signifikan untuk dapat
meningkatkan kinerja atau laba perusahaan.
Sumber : http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/mbisnis/article/viewFile/102/pdf_2
diakses : 17 Juni 2016
0 komentar:
Posting Komentar