Sabtu, 18 Juni 2016

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perdagangan di Indonesia

Edit Posted by with No comments


Judul Penelitian : Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perdagangan di Indonesia
Penulis : Ade Gunawan,Sri Fitri Wahyuni
Nama Jurnal : Jurnal Manajemen & Bisnis Vol 13 No. 01 April 2013 ISSN 1693-7619
Tahun Terbit : 2013



A.Latar Belakang Penelitian
Setiap perusahaan senantiasa menginginkan usahanya berkembang. Perkembangan tersebut akan terjadi apabila didukung oleh adanya kemampuan manajemen dalam menetapkan kebijaksanaan dalam merencanakan, mendapatkan, dan memanfaatkan dana-dana untuk memaksimumkan nilai-nilai perusahaan. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah bagaimana perusahaan mendapatkan dana dan menggunakan dana tersebut dengan seefektif mungkin. Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami perkembangan dan mengarah pada sistem ekonomi pasar bebas, perusahaan- perusahaan semakin terdorong untuk meningkatkan daya saing. Mereka bersaing dengan sangat ketat antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam persaingan tersebut, akan terjadi seleksi yang tinggi. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu mencari cara agar dapat memenangkan persaingan tersebut dengan mengelola perusahaan sebaik mungkin.Suatu perusahaan dapat dikatakan mencapai kesuksesan dan berhasil memenangkan persaingan dengan perusahaan-perusahaan lain, salah satu indikatornya jika bisa menghasilkan laba bagi pemiliknya.
Beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.         Secara umum dari 10 perusahaan perdagangan, pertumbuhan laba pada periode 2008 sampai dengan 2010 mengalami penurunan sebesar 60%.
2.         Peningkatan assets dari 10 perusahaan perdagangan sebesar 80% tidak mampu memberikan kontribusi pada peningkatan laba perusahaan.
3.      Peningkatan pendapatan dari 10 perusahaan perdagangan sebesar 70% tidak mampu diikuti dengan peningkatan laba perusahaan.
4.   Peningkatan atas hutang dari 10 perusahaan perdagangan sebesar 70% mengindikasikan bahwa struktur modal perusahaan perdagangan di Indonesia masih didominasi oleh hutang.
5.       Peningkatan atas ekuitas dari 10 perusahaan perdagangan sebesar 80% tidak diikuti dengan peningkatan laba perusahaan.

B.Metode Penelitian
1.Metode Purposive Sampling
2.Teknik studi dokumentasi
3.Metode Analisis Data Kuantitatif
4.Analisis Regresi Linear Berganda



C.Hasil Penelitian
Objek penelitian yang digunakan adalah perusahaan Perdagangan sub sektor perdagangan besar barang produksi selama periode 2006-2011 (6 tahun). Penelitian ini melihat apakah Total Assets Turnover (TATO), Fixed Assets Turnover ( FATO ), Inventory Turnover (ITO), Current Ratio (CR), Debt To Assets Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba.

Tabel 1. Hasil Analisis regresi



Berdasarkan tabel diatas, maka didapatlah persamaan regresi sebagai berikut:

LN_Y= 0,091 + 1,418X1 – 0,040X2 + 0,122X3 + 0,005X4 – 0,280X5 + 0,007X6 +É›
Keterangan :
1)             Konstanta sebesar 0,091 dengan arah hubungannya positif menunjukkan bahwa apabila variabel independen dianggap konstan maka pertumbuhan laba telah mengalami peningkatan sebesar 0,091 atau sebesar 9,10%.
2)             β1 sebesar 1,418 dengan arah hubungannya positif menunjukkan bahwa setiap kenaikan Total Assets Turnover maka akan diikuti oleh kenaikan pertumbuhan laba sebesar 1,418 atau sebesar 141,80% dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap konstan.
3)             β2 sebesar 0,040 dengan arah hubungannya negatif menunjukkan bahwa setiap kenaikan Fixed Assets Turnover maka akan diikuti oleh penurunan pertumbuhan laba sebesar 0,040 atau sebesar 4% dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap konstan.
4)             β3 sebesar 0,122 dengan arah hubungan positif menunjukkan bahwa setiap kenaikan Inventory Turnover maka akan diikuti oleh kenaikan pertumbuhan laba sebesar 0,122 atau sebesar 12,20% dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap konstan.
β4 sebesar 0,005 dengan arah hubungannya positif menunjukkan bahwa setiap kenaikan Current Ratio maka akan diikuti oleh kenaikan pertumbuhan laba sebesar 0,005 atau sebesar 0,50% dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap konstan. 
β5 sebesar 0,280 dengan arah hubungannya negatif menunjukkan bahwa setiap kenaikan Debt To Assets Ratio maka akan diikuti oleh penurunan pertumbuhan laba sebesar 0,280 atau sebesar 28% dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap konstan.
7)             β6 sebesar 0,007 dengan arah hubungannya positif menunjukkan bahwa setiap kenaikan Debt To Equity Ratio maka akan diikuti oleh kenaikan pertumbuhan laba sebesar 0,007 atau sebesar 0,70% dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap konstan.

Pengaruh Total Assets Turnover terhadap Pertumbuhan Laba
Hasil penelitian yang diperoleh mengenai pengaruh Total Assets Turnover terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan Perdagangan yang tedaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa thitung > ttabel yaitu 3,393 > 2,002 dan nilai signifikansi sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05. Oleh karena thitung berada di daerah penolakan H0, sehingga H0 ditolak (H a diterima). Jadi  ada pengaruh signifikan Total Assets Turnover terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan Perdagangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006 - 2011. Hal ini berarti bahwa efektivitas pengelolaan sumber daya yang dimiliki perusahaan dari ketersediaan total aktiva sangat baik, sehingga ketersediaan assets yang dimiliki dapat meningkatkan aktivitas operasional perusahaan terutama dalam hal kemampuan untuk meningkatkan pertumbuhan laba perusahaan. Ini dapat diasumsikan perputaran asset perusahaan dalam menghasilkan laba sangat efektif, dimana Total Assets Turnover mempunyai pengaruh yang positif terhadap Pertumbuhan Laba. Semakin cepat tingkat perputaran aktivanya maka laba bersih yang dihasilkan akan semakin meningkat karena perusahaan sudah dapat memanfaatkan aktiva untuk meningkatkan penjualan yang berpengaruh terhadap pendapatan. Dengan demikian semakin efektif perputaran asset perusahaan atau pengelolaan assets mampu menghasilkan kinerja perusahaan yang tinggi sehingga dapat meningkatkan laba perusahaan dan berdampak pada peningkatan tingkat kembalian (return) yang di dapat investor.

Pengaruh Fixed Assets Turnover terhadap Pertumbuhan Laba
Hasil penelitian yang diperoleh mengenai pengaruh Fixed Assets Turnover terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan Perdagangan yang tedaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa -thitung < -ttabel yaitu -3,854 < -2,002 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Oleh karena -thitung berada di daerah penolakan H0, sehingga H0 ditolak (H a diterima). Jadi ada pengaruh signifikan Fixed Assets Turnover terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan Perdagangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006 - 2011. Hal ini juga memberikan makna bahwa dari total aktiva yang dimiliki perusahaan, aktiva tetap merupakan assets yang terpenting dalam meningkatkan aktivitas operasional perusahaan, sehingga efektivitas penggunaan dan pemanfaatan aktiva tetap mampu meningkatkan perolehan laba perusahaan. Sehingga semakin tinggi rasio ini maka semakin efektivitas penggunaan aktiva tetap dalam menghasilkan penjualan.

Pengaruh Inventory Turnover terhadap Pertumbuhan Laba
Hasil penelitian yang diperoleh mengenai pengaruh Inventory Turnover terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan Perdagangan yang tedaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa thitung > ttabel yaitu 2,580 > 2,002 dan nilai signifikansi sebesar 0,013 lebih kecil dari 0.05. Oleh karena thitung berada di daerah penolakan H0, sehingga H0 ditolak (Ha diterima). 
Jadi ada pengaruh signifikan Inventory Turnover terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan Perdagangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006 - 2011. Hal ini berarti bahwa efektivitas perputaran persediaan yang dimiliki perusahaan sangat baik, sehingga persediaan yang dimiliki dapat meningkatkan aktivitas operasional perusahaan terutama dalam hal kemampuan untuk meningkatkan pertumbuhan laba perusahaan.

Pengaruh Current Ratio terhadap Pertumbuhan Laba
Hasil penelitian yang diperoleh mengenai pengaruh Current Ratio terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan Perdagangan yang tedaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa thitung < ttabel yaitu 0,123 < 2,002 dan nilai signifikansi sebesar 0,902 lebih besar dari 0,05. Oleh karena thitung berada di daerah penerimaan H0, sehingga H0 diterima (Ha ditolak). Jadi kesimpulannya Current Ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan Perdagangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006 - 2011. Hal ini berarti bahwa kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya tidak memberikan jaminan ketersediaan modal kerja guna mendukung aktivitas operasional perusahaan, sehingga perolehan laba yang ingin dicapai menjadi tidak seperti yang diharapkan. Dengan kata lain aktiva lancar yang dihasilkan terlalu tinggi karena perusahaan berusaha sebisa mungkin menggunakan aktiva lancar bukan hanya untuk memenuhi hutang tetapi juga untuk kepentingan yang lain. Hal ini akan mengakibatkan adanya kelebihan aktiva lancar yang akan mempunyai pengaruh yang tidak baik terhadap pertumbuhan laba karena aktiva lancar pada umumnya menghasilkan return yang lebih rendah dibandingkan dengan aktiva tetap.

Pengaruh Debt To Assets Ratio terhadap Pertumbuhan Laba
Hasil penelitian yang diperoleh mengenai pengaruh Debt To Assets Ratio terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan Perdagangan yang tedaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa -thitung > -ttabel yaitu ¯0,497 > -2,002 dan nilai signifikansi sebesar 0,621 lebih besar dari 0,05. Oleh karena thitung berada di daerah penerimaan H0, sehingga H0 diterima (Ha ditolak). Jadi kesimpulannya Debt To Assets Ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan Perdagangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006 - 2011. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan lebih banyak memanfaatkan alokasi dana dari hutang untuk memaksimalkan kekayaan perusahaan. Namun pemanfaatan dana dari hutang memiliki konsekuensi pada peningkatan beban bunga yang dibayarkan, sehingga hal ini memberikan dampak pada penurunan laba perusahaan. Ini memiliki makna ketidakmampuan Debt To Assets Ratio mempengaruhi pertumbuhan laba sangat dimungkinkan karena hasil penggunaan dana hutang untuk membiayai aktiva yang digunakan perusahaan tidak mampu menutupi seluruh beban bunga yang harus dibayar oleh perusahaan sehingga mengakibatkan penurunan laba yang diperoleh bahkan perusahaan bisa mengalami kerugian.

Pengaruh Debt To Equity Ratio terhadap Pertumbuhan Laba
Hasil penelitian yang diperoleh mengenai pengaruh Debt To Equity Ratio terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan Perdagangan yang tedaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa thitung < ttabel yaitu 0,224 < 2,002 dan nilai signifikansi sebesar 0,823 lebih besar dari 0,05. Oleh karena thitung berada di daerah penerimaan H0, sehingga H 0 diterima (Ha ditolak). Jadi kesimpulannya Debt To Equity Ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan Perdagangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006 - 2011. Hal ini memberikan makna bahwa struktur modal

perusahaan lebih didominasi hutang dibandingkan modal. Dominasi atas hutang tentunya memberikan dampak terhadap kelangsungan hidup perusahaan, terutama dalam meningkatkan laba yang diperoleh. Ini mengindikasikan bahwa peningkatan hutang perusahaan yang digunakan untuk modal kerja atau aktivitas operasional perusahaan tidak mampu menghasilkan keuntungan yang optimal, sehingga perubahan Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh yang tidak signifikan untuk dapat meningkatkan kinerja atau laba perusahaan.




 









0 komentar:

Posting Komentar