MODALS
A.FUNCTION
1.Can – Could- (be) able to
Can : digunakan untuk menyatakan ability
(kemampuan).
Example :
- I can swim in this pool
- Can I borrow your car for one night?
Could : Could digunakan untuk menyatakan ability
(kemampuan) dimasa lalu (past).
Example :
-They
could invite you to the group
-Could
you please tell me where the nearest bank is?
(be) able to : Be able to digunakan untuk menyatakan spesific
ability yaitu kemampuan yang lebih khusus.
Dalam penggunaannya, be able to terdengar lebih formal.
Example :
-He will be able to
forget you soon
-I am able to cook your
favourite food
2.May
– Might
May : untuk menyatakan possibility (kemungkinan)
dimasa sekarang (present) dan masa depan (future).
Example :
-He may work out and consume
healthy food every day.
-Retna may leave
here alone.
Might : Sama seperti may, modal verb ini digunakan untuk
menyatakan possibility (kemungkinan) dimasa sekarang (present) dan masa
depan (future).
Example :
-You might come here if you wanted.
-You might forget the
embarassing accident tomorrow.
3.Must – I have/ has/ had to
Must : digunakan pada saat Anda ingin menunjukkan bahwa
sesuatu yang dimaksud benar adanya dan logis. Selain itu ‘Must’ dapat digunakan
untuk menunjukkan kewajiban yang begitu kuat atau kewajiban yang diperlukan
menurut diri sendiri dan orang di sekitar.
Example :
-I must go home early.
-I must
work harder to achieve my goals.
I
have/ has/ had to : digunakan untuk mengekspresikan
kewajiban yang kuat karena ada campur tangan dari pihak luar yang membuat
adanya kewajiban tersebut.
Example :
-I have to start working
at 7.00 am or my boss will fire me.
-I had
to see the dentist every 4-6 weeks.
4.Will
– Would – be going to
Will
: untuk menyatakan willingness (kemauan). Willingness
dapat diungkapkan dalam conditional sentence type 1 maupun invitation (undangan/ajakan).
Example :
-I’ll give you a glass of water.
-I will turn on the
light.
Would
: Sama seperti will, modal verb ini
dapat digunakan untuk menyatakan willingness (kemauan), namun lebih polite
(sopan).
Example :
-Would
you like a cup of tea?’
-I
would have gone to Melbourne but I had to work.
(be) going to : digunakan
untuk mengekspresikan Prior Plan
(rencana terdahulu).
Example :
-I am going to my
friend’s house next morning.
-She is going to watch a
football match next weekend.
5.Shall – Should – Ought to
Shall : digunakan untuk I dan we dan Shall digunakan untuk
menyatakan suatu rencana. Dalam kalimat tanya, shall digunakan untuk memberikan
saran.
Example :
-I
shall go to Bandung
-Shall
I pick you up from bus station?
Should : digunakan untuk menyatakan saran.
Example :
-You should to forget
him forever
-You should bring the
umbrella before rain
Ought to : digunakan untuk menyatakan saran. Namun, saran
tersebut tidak begitu kuat atau memaksa.
Example :
-we ought to do this
homework.
-you ought to come to my
party.
1.Can – Could – be able to
Can dan could
merupakan bentuk modal dalam bahasa inggris, yang biasanya digunakan
untuk menyatakan ability maupun posibility, sedangkan be able
to merupakan kata be yang di tambah dengan able dan verb to
infinitive. Can dan Be able to memiliki tingkat kemungkinan yang sama yaitu sebesar 50%
2.Must – I have / has / had to
Must
dapat digunakan pada present
atau future,
sedangkan have to digunakan pada present dan mempunyai bentuk past
“had to” serta future “will have to”. Dalam hal ini must memiliki presentase tingkat kepastian yang tinggi yaitu sebesar 95%
3.Will –
Would – (be) going to
Will
dan would digunakan untuk
membicarakan keputusan yang dibuat secara instant/mendadak/spontan. Sedangkan, (be) going to digunakan untuk
membicarakan rencana dan keputusan yang sudah diputuskan/dibuat sebelumnya. Presentase kemungkinan terjadi di masa yang akan datang pada will masih 50%, sedangkan presentase tingkat kemungkinan pada (Be) going to lebih besar yaitu 90%
4.Shall – Should – Ought to
Should
biasanya banyak digunakan untuk memberikan masukan atau usulan terhadap sesuatu
hal. Sedangkan, Ought to biasanya
digunakan untuk memberikan saran dan memiliki arti seharusnya atau
sebaiknya. Ought to juga sering digunakan untuk menggambarkan sebuah
kelayakan meskipun pada kenyataan nya tidak dan dipakai pada kalimat affirmative
pada waktu present (saat ini). Pada should hanya memiliki tingkat keharusannya sebesar 50%.
Sumber :
https://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-modal-auxiliary-verbs diakses : 20 April 2017
http://www.kuliahbahasainggris.com/pengertian-perbedaan-penggunaan-dan-contoh-should-ought-to-had-better-dalam-kalimat-bahasa-inggris/ diakses : 27 April 2017
Sumber :
https://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-modal-auxiliary-verbs diakses : 20 April 2017
http://www.kuliahbahasainggris.com/pengertian-perbedaan-penggunaan-dan-contoh-should-ought-to-had-better-dalam-kalimat-bahasa-inggris/ diakses : 27 April 2017